Walau Terkendala Anggaran, Proyek Instalasi Pengolahan Sampah ITF Bawuran Tetap Dilanjutkan

0
45
Alat-alat pengolahan sampah yang akan dipasang di ITF Bawuran saat diperkenalkan kepada pejabat Pemda DIY di Kompleks Kepatihan beberapa waktu lalu. (zukhronnee muhammad)

Proyek pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran di Padukuhan Sentulrejo, Bawuran, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap dilanjutkan meski menghadapi kendala anggaran. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proyek pengolahan sampah ini meskipun membutuhkan dana yang besar.

“[Pembangunan] tahap kedua baru tahun ini. Ya anggaran e kan raiso (tidak bisa) satu tahap. Harus dua tahap. Nanti kan dimulai, kita kan sudah sepakat untuk pelaksanaan itu,” ujar Sultan pada Senin (8/7/2024).

Proyek yang dibangun di atas Sultan Ground ini awalnya direncanakan untuk mengolah sampah dari Kota Yogyakarta hingga 50 ton per hari. Namun, karena keterbatasan anggaran, pembangunannya harus dilakukan secara bertahap.

Meski terkendala anggaran, visi untuk ITF Bawuran justru diperluas. Sultan menjelaskan bahwa fasilitas ini tidak hanya akan mengolah sampah menjadi pupuk, tetapi juga menjadi bahan baku industri. 

“Pupuk itu hanya 20 persen, sisanya bahan baku industri dari sampah,” jelasnya.

Sekda DIY, Beny Suharsono, menambahkan bahwa pemerintah melihat proyek ini sebagai investasi jangka menengah dan panjang. Ia juga mengungkapkan adanya minat dari investor asing. 

“Nantinya [sampah] juga diolah tidak hanya sampah, tapi bahan baku industri,” imbuhnya.

Dengan perluasan visi ini, ITF Bawuran diharapkan dapat melayani pengolahan sampah tidak hanya dari Kota Yogyakarta, tetapi juga dari Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here