Suraloka Zoo Luncurkan Empat Zona Interaktif Baru Demi Tingkatkan Pengalaman Edukasi Pengunjung

0
27
Pengunjung berinteraksi dengan hewan koleksi di Suraloka Interactive Zoo. (zukhronnee muhammad)

Suraloka Interactive Zoo resmi meluncurkan empat zona interaktif baru pada Sabtu (29/3/2025), yang bertujuan memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata edukatif unggulan di Yogyakarta. Zona-zona tersebut meliputi Nocturnal Zone, Freshwater Aquariums, Saltwater Aquariums, dan Reptile Tunnel.

Pengembangan ini hadir di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan destinasi wisata yang tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga nilai edukasi yang bermanfaat, khususnya terkait pelestarian satwa.

“Kami melihat adanya pergeseran minat wisatawan yang kini lebih mencari pengalaman mendalam dan bermakna,” kata Endra Sutapa, General Manager Suraloka Interactive Zoo, saat ditemui di lokasi.

Endra menjelaskan bahwa keempat zona baru ini dirancang dengan pendekatan yang memungkinkan pengunjung berinteraksi langsung dengan satwa dalam lingkungan yang menyerupai habitat aslinya.

“Setiap zona memiliki keunikan tersendiri. Di Zona Nocturnal, pengunjung bisa mengamati aktivitas satwa malam seperti galago, musang, dan kalong dalam kondisi pencahayaan yang diatur khusus. Ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang perilaku alami mereka,” tambahnya.

Endra menegaskan bahwa seluruh pengembangan zona baru ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Suraloka Interactive Zoo untuk menjadi pusat konservasi dan edukasi satwa terkemuka di Indonesia.

“Kami tidak sekadar menampilkan satwa, tetapi mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian mereka. Edukasi adalah kunci untuk membangun kesadaran ini,” tegasnya.

Salah satu zona yang menjadi sorotan adalah Reptile Tunnel, yang memamerkan beragam spesies reptil dari berbagai belahan dunia.

Ilham Sodiq, Leader Keeper Zona Reptil, mengungkapkan bahwa zona ini menampilkan lebih dari 30 spesies reptil yang sebagian besar terancam punah.

“Koleksi kami mencakup king cobra, buaya, red tegu, dan soa layar yang kini statusnya semakin mengkhawatirkan di habitat aslinya. Melalui zona ini, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan hidup reptil yang sering kali dipandang negatif,” ujar Sodiq.

Sodiq menambahkan bahwa tim keeper zona reptil juga mengadakan sesi interaktif tiga kali sehari, di mana pengunjung dapat menyentuh dan mengenal lebih dekat beberapa spesies reptil yang aman, seperti iguana dan ular tidak berbisa.

“Ketakutan terhadap reptil seringkali muncul karena ketidaktahuan. Dengan memberi kesempatan berinteraksi langsung, kami berupaya mengubah persepsi negatif yang selama ini berkembang di masyarakat,” jelasnya.

Zona Aquatic yang terbagi menjadi akuarium air tawar dan air laut juga menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Berbagai jenis ikan warna-warni, ikan aligator, hingga hiu kecil dapat dilihat berenang dalam akuarium berukuran besar.

Dengan dibukanya zona-zona baru ini, Suraloka Interactive Zoo menargetkan peningkatan jumlah pengunjung hingga 30 persen pada tahun 2025, sekaligus memperkuat misinya sebagai wahana edukasi yang menginspirasi kepedulian terhadap alam dan satwa liar. (*)