Rihlah Muslim Fair Dibuka, Pamerkan Puluhan Booth dan Gaet Reseller Nasional

0
24
Pengunjung memilih produk-produk di booth peserta Rihlah Muslim Fair di Royal Ambarrukmo. (zukhronnee muhammad)

Rihlah Muslim Fair resmi dibuka hari ini di Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Rihlah Keluarga Sakinah (RKS) yang diinisiasi oleh Majelis Ta’lim Shyafiyah Shalehah. 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari hingga 22 Desember 2024 ini menghadirkan lebih dari 40 booth dari berbagai lini bisnis, termasuk UMKM, fashion muslim, hingga kelas kreatif seperti workshop membuat donat.

Menurut Juru Bicara RKS, Andromeda Naholo, pameran ini merupakan momentum penting untuk memperkenalkan konsep Rihlah Muslim Fair ke masyarakat luas. 

“Pameran ini gratis dan dirancang agar semakin banyak pengunjung hadir pada hari kedua dan ketiga. Harapannya, expo ini menjadi daya tarik utama dalam acara RKS,” ujarnya saat ditemui Jumat (20/12/2024).

Sebanyak 50 persen booth dalam pameran ini berasal dari UMKM. Produk yang dipamerkan meliputi parfum, pakaian muslim, hijab, hingga layanan workshop. 

Salah satu peserta, Atelier Angelina, bahkan memesan 10 booth sekaligus untuk menawarkan produk busana muslim dengan harga spesial. Reseller dari berbagai kota seperti Bandung dan Jakarta turut hadir memanfaatkan momen ini.

Dibandingkan pameran sebelumnya, skala acara tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Dari yang sebelumnya hanya satu atau dua booth, kini Rihlah Muslim Fair menghadirkan lebih dari 40 booth. 

“Meskipun skalanya lebih kecil dibanding pameran besar seperti di JEC, kami sengaja membuatnya lebih tersegmen agar pengunjung dapat menikmati acara tanpa merasa terbebani waktu,” kata Andromeda.

Selain pameran, acara hari ini juga menggelar dua kajian penting. Kajian pertama dikhususkan untuk remaja belum menikah, dengan tema persiapan menghadapi dunia pernikahan. Kajian kedua yang dipimpin oleh Ustadz Abdurrahman Zahir dari Jakarta membahas strategi membangun ekonomi keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup.

Acara ini juga menggabungkan unsur wisata religi dan edukasi melalui program Amazing Vacation. Para peserta diajak mengunjungi Pantai Gesing Wonderland di Gunungkidul dan Pondok Pesantren Darussolihin, yang dikenal sebagai pusat kajian pekanan dengan jumlah jamaah mencapai 3.000 orang. 

Selain kajian, peserta juga berbagi bantuan seperti pakaian layak pakai dan sembako kepada warga sekitar.

“Kami berharap konsep ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi komunitas muslim di Indonesia,” tutup Andromeda.