PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui unit usahanya, BTN Syariah, mempertegas komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perbankan syariah melalui program BTN Syariah Goes To Campus yang digelar di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Acara ini berlangsung selama tiga hari dan menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri perbankan.
Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, menyebutkan bahwa UII adalah mitra pendidikan pertama BTN Syariah sejak unit usaha ini berdiri.
Ia juga mengapresiasi kepercayaan UII dalam memanfaatkan layanan BTN Syariah untuk pengelolaan keuangan, termasuk pembayaran uang kuliah melalui sistem host-to-host (H2), program magang mahasiswa, dan kolaborasi riset melalui Housing Finance Center (HFC).
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama dan mendukung pengembangan kualitas civitas akademika UII. Sinergi dengan dunia pendidikan sangat strategis, terutama dalam pengembangan UMKM dan pembiayaan syariah,” ujar Hirwandi pada Jumat (20/12/2024).
BTN Syariah memanfaatkan acara ini untuk memperkenalkan visi transformasi digital dan kontribusi dalam program pemerintah 3 Juta Rumah.
Hingga September 2024, BTN Syariah mencatatkan total aset sebesar Rp58 triliun, tumbuh 19,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan penyaluran KPR Subsidi mencapai Rp26,32 triliun, meningkat 19,6% secara tahunan.
Rektor UII, Fathul Wahid, menekankan pentingnya kolaborasi dengan BTN Syariah untuk mendukung pengembangan institusi pendidikan.
“Kami berharap kepercayaan yang diberikan BTN Syariah menjadi awal yang baik untuk terus tumbuh bersama,” ujarnya.
BTN Syariah juga menyerahkan bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi serta dukungan untuk UMKM di UII.
Selain itu, acara ini menghadirkan kuliah umum oleh Hirwandi Gafar yang membahas inovasi digital BTN Syariah, termasuk pengembangan aplikasi perbankan syariah untuk memperluas layanan keuangan digital.
Dengan pertumbuhan yang signifikan, BTN Syariah tengah mempersiapkan langkah besar untuk melakukan spin-off menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 2025, demi memperkuat posisi sebagai pemain utama di industri perbankan syariah nasional.
