Tiga Tahun Absen, Tujuh Gunungan Garebeg Sawal Keraton Jogja Kembali Hadir

0
315
Iring-iringan bregada Keraton Yogyakarta mengawal Gunungan menuju Masjid Gedhe Kauman sebelum diperebutkan oleh masyarakat (dok. Keraton Jogja)

Tujuh Gunungan Keraton Yogyakarta akan diarak dengan pengawalan 10 bregada Keraton dan dibagikan ke masyarakat pada Sabtu (22/4/2023). Ketujuh Gunungan yang merupakan rangkaian prosesi Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta dibawa menuju Masjid Gedhe untuk didoakan.

“Garebeg yang dilakukan di Keraton adalah Hajad Dalem, sebuah upacara budaya yang diselenggarakan oleh Keraton dalam rangka memperingati hari besar agama Islam yakni Idulfitri, Iduladha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW,” papar GKR Maduretno Penghageng KHP Parasraya Budaya Keraton Yogyakarta Selasa (18/4/2023).

“Akan ada tiga Gunungan Kakung, peruntukannya masing-masing untuk Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan,” lanjutnya.

Sementara yang lainnya, lanjut Gusti Madu, masing-masing berjumlah satu buah dan ikut dirayah di Masjid Gedhe, bersama dengan satu Gunungan Kakung.

Pelaksanaan Garebeg Sawal tahun ini dengan iring-iringan bregada prajurit dan tujuh gunungan tidak akan melintas Alun-alun Utara melainkan akan dibawa oleh Kanca Abang melalui Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran-keluar lewat barat Pagelaran menuju Masjid Gedhe.

Lebih lanjut GKR Maduretno menjelaskan, kelima jenis gunungan yang dibagikan pada prosesi pelaksanaan Garebeg Sawal, Sabtu (22/4/2023). Kelima jenis itu adalah Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

“Gunungan tersebut akan dikeluarkan secara berurutan dari Keraton sesuai dengan urutan tadi,” jelasnya.

Gusti Madu mengimbau masyarakat yang turut berpartisipasi mengikuti rangkaian peringatan Idulfitri dan agenda Garebeg Sawal untuk tertib dan tetap taat prokes. 

“Kami harap masyarakat dapat merayah gunungan setelah gunungan tersebut selesai didoakan dan menjaga ketertiban agar pelaksanaan Garebeg Sawal dapat berjalan dengan baik. Dimohon untuk memberikan jalan pada iring-iringan bregada prajurit dan gunungan,” jelasnya.

Kontributor: Zukhronee Muhammad