Kejadian andong menabrak gerobak bakso di simpang Pajeksan, Malioboro Yogyakarta ramai dibicarakan di media sosial setelah sebuah video insiden tersebut diunggah akun Instagram @merapi_uncover.
Dalam video berdurasi 9 detik itu terlihat andong berisikan empat orang penumpang berlari kencang dan akhirnya terhenti karena menabrak water barrier di simpang dekat toko penjual batik di kawasan Malioboro.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto saat dikonfirmasi mengiyakan kejadian tersebut. Menurutnya andong yang berisi empat penumpang melaju dari pajeksan ke arah jalan malioboro.
Tepat di hotel amaris, kuda dari andong tersebut terkejut dari suara klakson bus yang hendak masuk hotel. Kusir yang tidak bisa mengendalikan andong akhirnya terjatuh.
“Nahas, andong yang melaju menabrak gerobak bakso yang berada di dekatnya,” kata dia.
Ekwanto menambahkan, tidak ada korban akibat kejadian tersebut. Masalah pun diselesaikan secara kekeluargaan. Komunitas andong dan pemilik gerobak serta para penumpang pun bermusyawarah untuk tidak memperpanjang kecelakaan tersebut.
“Untuk gerobak bakso sedang diselesaikan oleh komunitas andong dan pemilik gerobak tersebut secara kekeluargaan,” tandasnya.
Sementara anggota komunitas andong Kotagede, Sumar saat dihubungi @jogjainfo secara terpisah menjelaskan ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kuda mengalami hal tersebut, tapi kelelahan bukan salah satunya.
“Kuda kalau berlari tak terkontrol kebanyakan karena kaget bukan kelelahan, jaran nek kekeselen trima deprok mas (kuda kalau kecapaian memilih untuk duduk-red) bukan berlari tak terkendali,” imbuhnya.
Kusir yang telah hampir setengah abad mengangkut penumpang di sekitar pasar Beringharjo dan Malioboro ini pun menambahkan, itulah guna kacamata pada kuda. Kacamata tersebut meredam gerakan kendaraan lain yang bisa saja mendahului dengan tiba-tiba dan membuat kuda terganggu.
“Klakson yang nyaring juga bisa menjadi penyebabnya, karena andong tersebut saat itu sedang menarik penumpang, bisa dipastikan karena kaget,” imbuhnya.
Sumar pun mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati terhadap sekitar. Karena kecelakaan bisa terjadi pada moda transportasi apapun, tidak hanya andong.
Ada juga beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kuda menjadi seperti itu, bisa karena kuda minta kawin sehingga menjadi lebih aktif. Faktor lain, kuda yang belajar narik andong dan juga karakter kuda itu sendiri.
“Namun jika melihat kejadian semalam, kuda tersebut merasa terganggu, terkejut salah satunya,” tutupnya.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad