Siklon Anggrek Menjauh, Siklon 99S Masih Mengintai Yogyakarta, Warga Diminta Waspada

0
67
Noviar Rahmad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (zukhronnee muhammad)

Cuaca ekstrim mengancam wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait prediksi cuaca di Pulau Jawa, khususnya di Provinsi Yogyakarta, yang berlaku mulai Januari hingga April 2024.

Menurut BMKG, curah hujan di seluruh provinsi di Pulau Jawa diprediksi cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan berbagai dampak buruk seperti angin kencang, tanah longsor, dan banjir. Hal ini disebabkan oleh dua siklon tropis yang berada di sekitar Indonesia, yaitu Siklon Anggrek dan Siklon 99S.

“Siklon Anggrek adalah siklon tropis yang awalnya berada di perairan Bengkulu namun telah bergeser ke selatan meninggalkan Samudera Hindia. Siklon ini telah menyebabkan kondisi cuaca ekstrim di Yogyakarta, dengan terjadinya hujan yang cukup tinggi dan angin kencang beberapa waktu lalu,” kata Noviar Rahmad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat konferensi pers pada Selasa (6/2/2024).

Siklon 99S adalah siklon tropis yang baru terbentuk di Samudera Hindia bagian selatan. Siklon ini berpotensi mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia hingga April 2024. Siklon ini diperkirakan akan bergerak ke arah barat laut dan meningkat kekuatannya menjadi badai tropis.

Dampak dari kedua siklon ini dapat dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana hidrometeorologi. Beberapa hari sebelumnya, terjadi luapan air di beberapa daerah, terutama karena tersumbatnya sungai-sungai kecil yang mengarah ke sungai-sungai besar akibat membuang sampah sembarangan.

Hal ini menyebabkan air meluap dan masuk ke pemukiman. Namun, dengan cepatnya respon dan pembersihan, banjir tersebut dapat surut dalam hitungan jam karena aliran air yang segera mengalir ke sungai-sungai besar.

Noviar mengatakan Yogyakarta diuntungkan dengan adanya empat sungai besar, yaitu Kali Gajahwong, Kali Code, Kali Winongo, dan Kali Progo, yang dapat menampung air dari hujan yang turun. Namun, dia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Dia menyarankan agar masyarakat melakukan pemangkasan dahan pohon yang rentan tumbang, serta menjaga kebersihan sungai-sungai dan saluran air untuk mencegah tersumbatnya akibat sampah.

“Kita berharap Siklon 99S tidak menumbuhkan bibit-bibit Siklon baru yang berpotensi mengancam selatan Jawa, termasuk Yogyakarta,” tandasnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here