
PT Railink mencatat rekor baru dengan 27.846 penumpang dalam satu hari pada 7 April 2025, menjadikannya hari dengan jumlah penumpang tertinggi sepanjang sejarah operasional kereta api bandara di Indonesia. Pencapaian ini diumumkan bersamaan dengan inovasi pelayanan berupa pertunjukan Tari Beksan Wanara dalam rangkaian kereta.
Peningkatan signifikan terjadi selama musim Lebaran 2025, dengan total 206.580 penumpang di Yogyakarta, naik 8 persen dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mencapai 191.145 penumpang.
“Angka ini merupakan pencapaian terbesar sepanjang operasional kereta api bandara,” ungkap Sosiawan Putra, Manajer Komunikasi Perusahaan KAI Bandara, Kamis (25/4/2025).
Dari total rekor 27.846 penumpang pada 7 April, 12.338 di antaranya tercatat di Yogyakarta, sementara 15.508 lainnya di Medan. Capaian ini menunjukkan tren positif penggunaan transportasi publik di tengah mobilitas tinggi masyarakat.
Dalam perayaan Hari Angkutan Nasional, KAI Bandara juga meluncurkan terobosan baru dengan menghadirkan pertunjukan Tari Beksan Wanara langsung di dalam kereta api rute Stasiun Yogyakarta menuju Yogyakarta International Airport (YIA).
“Transportasi publik tidak hanya sekadar alat mobilitas, tetapi juga ruang edukasi dan pelestarian budaya,” tambahnya.
Tarian klasik khas Keraton Yogyakarta ini menggambarkan gerakan lincah para prajurit kera dari kisah Ramayana, dipilih sebagai simbol semangat dan kekayaan budaya Nusantara. Pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang domestik dan mancanegara.
Pertunjukan berlangsung pada keberangkatan YIA Xpress pukul 09.51 WIB dan di area tunggu kereta bandara menuju Stasiun Yogyakarta. Inovasi ini menegaskan komitmen perusahaan untuk mensinergikan sistem transportasi dengan penguatan identitas budaya Indonesia.
Merespons tingginya animo masyarakat, PT Railink menghimbau para calon penumpang untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal guna memastikan ketersediaan tempat duduk.
Penumpang juga diingatkan untuk memilih jadwal keberangkatan dengan waktu yang cukup sebelum penerbangan, minimal 2 jam untuk penerbangan domestik dan 3 jam untuk penerbangan internasional.
KAI Bandara menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi pelayanan yang mengedepankan kenyamanan, keamanan, serta nilai-nilai budaya lokal kepada masyarakat.(*)