Menjadi Andalan saat Mudik Lebaran, Lonjakan Penumpang KA Bandara YIA Tembus 110 Ribu

0
19
Penumpang memasuki ruang tunggu KA Bandara di stasiun Yogyakarta. (zukhronnee muhammad)

PT Railink mencatat sejarah baru dalam operasional Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) selama puncak arus mudik Lebaran 2025. Sebanyak 110.615 penumpang memilih moda transportasi rel untuk menuju atau dari bandara dalam kurun 13 hari (21 Maret–2 April 2025).

Angka ini menjadi bukti nyata pergeseran preferensi masyarakat yang mulai meninggalkan transportasi konvensional demi efisiensi waktu dan kenyamanan.

Puncak keramaian terjadi pada 28 Maret 2025, dengan 10.460 penumpang dalam sehari—jauh melampaui rata-rata harian 8.500 penumpang.

Lonjakan ini tidak lepas dari strategi PT Railink yang menggenjot operasional hingga 50 perjalanan kereta per hari, terdiri dari 24 layanan reguler dan 26 layanan ekspres (YIA Xpress). Langkah ini diambil untuk menjawab tingginya permintaan sekaligus memangkas kepadatan di jalan raya menuju YIA.

“Ini bukan sekadar angka, tapi cerminan kepercayaan masyarakat. Kami berkomitmen memastikan setiap perjalanan aman, tepat waktu, dan nyaman,” tegas Ayep Hanapi, Manager Komunikasi PT Railink dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (3/4/2025).

Ia menambahkan, target 414.518 penumpang hingga 11 April 2025 akan terus dikejar dengan optimasi layanan dan penambahan armada.

“Antusiasme penumpang juga dipicu oleh kesadaran baru untuk menghindari kemacetan mudik,” kata dia.

Banyak calon penumpang pesawat yang kini memilih naik KA Bandara sejak dini hari, disiplin mengikuti imbauan tiba di bandara 2-3 jam sebelum keberangkatan.

PT Railink pun mengingatkan masyarakat agar segera memesan tiket secara daring gantisipasi kehabisan kursi, terutama pada tanggal-tanggal kritis seperti H-7 hingga H+7 Lebaran.

Kesuksesan ini tidak hanya menjadi angin segar bagi PT Railink, tetapi juga sinyal bagi pemerintah untuk memperkuat integrasi transportasi bandara berbasis rel di kota-kota lain.

Dengan tren kenaikan penumpang yang konsisten, KA Bandara YIA berpotensi menjadi role model transportasi massal yang ramah waktu dan ramah lingkungan di Tanah air. (*)