Ida Kurniawati (22), mahasiswi asal Wonogiri yang pamit berangkat kerja menggunakan motor Honda Beat karbu berwarna merah muda pada 27 Maret lalu, ditemukan tak bernyawa di Sungai Code, Dusun Pandes I, Wonokromo, Pleret, Bantul.
Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengapung pada Selasa (01/04) pukul 10.00 WIB, lima hari setelah korban meninggalkan rumah tanpa kabar.
“Korban pamit kepada ibunya untuk bekerja namun hingga malam tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar keberadaannya. Keluarga melaporkan kehilangan ke Polres Wonogiri pada 28 Maret,” ungkap AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kasi Humas Polres Bantul, pada Rabu )2/4/2025).
Jenazah ditemukan oleh Muhammad Mukhlis (32) dan Fandi Ferdian (32) yang mencium bau tak sedap saat hendak mencari pasir di sungai. Bersama Yanto Riyadi (50), anggota FPRB setempat, mereka melaporkan temuan tersebut ke pihak berwajib.
Pemeriksaan medis mengungkap korban mengenakan kaos hitam, luaran kaos hijau tua, dan celana hitam. Ditemukan luka terbuka sepanjang 3 cm pada telapak tangan kanan serta memar di pergelangan tangan.
Tim dokter memperkirakan kematian terjadi 3-4 hari sebelumnya, dengan catatan estimasi bisa lebih lama karena jenazah berada dalam air.
Identitas korban dipastikan melalui teknologi Inafis Portable System yang mencocokkan sidik jari jenazah dengan data E-KTP. Hasilnya menunjukkan jenazah tersebut adalah Ida Kurniawati, lahir 12 Februari 2003, beralamat di Tangkluk RT 002/004, Pare, Selogiri, Wonogiri.
“Kami sedang menyelidiki penyebab kematian yang belum dapat disimpulkan. Polres Bantul berkoordinasi dengan Polres Wonogiri untuk mengusut kasus ini,” tandasnya. (*)