KAI Daop 6 Yogyakarta Luncurkan Inovasi Stasiun Terintegrasi, Dorong Mobilitas Ramah Lingkungan

0
21
Stasiun Tugu Yogyakarta. (istimewa)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta meluncurkan inovasi stasiun terintegrasi yang menghubungkan berbagai moda transportasi, dalam upaya meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Langkah ini menjawab tantangan tingginya mobilitas penduduk di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (27/9/2024) mengatakan, Stasiun terintegrasi hadir untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat menuju tempat tujuannya serta memperkuat konektivitas antar wilayah. 

“Sistem ini juga menjadi bentuk dukungan Daop 6 dalam mewujudkan mobilitas yang ramah lingkungan dan inklusif,” kata dia.

Inovasi ini melibatkan sembilan stasiun utama di wilayah Daop 6, termasuk Stasiun Yogyakarta, Wates, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, Solo Balapan, dan Solo Jebres. Selain itu, dua bandara internasional, yakni Yogyakarta International Airport dan Bandara International Adi Soemarmo, juga terintegrasi dalam jaringan ini.

Stasiun Yogyakarta menjadi yang terdepan dalam implementasi sistem terintegrasi ini, mencatat jumlah penumpang tertinggi mencapai 15.545 orang per hari dan melayani 268 perjalanan kereta api setiap harinya. Stasiun ini menghubungkan KA Jarak Jauh, KA Bandara YIA, Commuter Line, Trans Jogja, dan Damri dalam satu titik layanan.

Integrasi ini tidak hanya mencakup transportasi darat, tetapi juga udara. Yogyakarta International Airport dan Bandara International Adi Soemarmo kini terhubung langsung dengan jaringan kereta api, memudahkan akses penumpang dari dan ke pusat kota.

Inisiatif ini sejalan dengan tema HUT ke-79 KAI “Safety and Sustainability”, menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan. 

“Kami berharap langkah ini akan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum, sekaligus berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Dengan hadirnya stasiun terintegrasi, KAI Daop 6 Yogyakarta tidak hanya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan sistem transportasi terintegrasi di wilayah lain di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here