IC Fest 2024 Resmi Dibuka, Industri Kreatif Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Global

0
18
Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif didampingi Rektor UGM Ova Emilia saat meninjau fasilitas yang ada di GIK. (istimewa)

International Creative Industry Conference and Festival 2024 (IC Fest 2024) resmi dibuka Kamis (26/9/2024), di Gelanggang Inovasi & Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM). Acara yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan GIK UGM. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, membuka secara resmi festival ini, menyoroti pentingnya peran industri kreatif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia.

Dalam pidato pembukaannya, Sandiaga Uno menyoroti pentingnya industri kreatif sebagai pilar utama ekonomi dunia. Ia mengungkapkan bahwa sektor ekonomi kreatif telah memberikan kontribusi sebesar 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global, dengan nilai mencapai 2,3 triliun dolar AS dan mempekerjakan 50 juta orang.

“Pada tahun 2030, sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat berkontribusi hingga 40 persen terhadap PDB dunia. Saya optimistis bahwa industri kreatif Indonesia akan terus tumbuh signifikan pada 2024-2025, meski sempat terdampak pandemi,” ujarnya.

Sementara Rektor UGM, Ova Emilia, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UGM untuk menjadi tuan rumah acara internasional ini. Ia menyebutkan bahwa GIK UGM, yang merupakan super creative hub pertama di kampus Indonesia, dibangun sebagai ruang kolaborasi dan inovasi antara akademisi dan industri.

“GIK UGM hadir sebagai ruang kreatif yang dapat memberikan dampak baik secara nasional maupun global. Kami berharap IC Fest 2024 ini mampu membuka wawasan baru tentang peran penting industri kreatif dalam perekonomian,” kata Ova Emilia.

Menuju Era Industri Kreatif 2025-2030

Garin Nugroho, Chief Program Officer GIK UGM, menekankan pentingnya ruang publik seperti GIK UGM untuk memfasilitasi dialog strategis antara pelaku industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan. Menurutnya, IC Fest 2024 menjadi momentum strategis dalam mempersiapkan industri kreatif menyongsong era 2025-2030 yang penuh tantangan.

“IC Fest 2024 menjadi langkah awal dalam membangun ruang kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan guna menghadapi tantangan masa depan di industri kreatif,” ujarnya.

Festival ini dirancang sebagai wadah pertukaran ide, networking, business matching, dan kolaborasi antarindustri. Dengan agenda utama seperti konferensi internasional, diskusi meja bundar, masterclass, pameran kreatif, hingga festival musik, IC Fest 2024 memberikan peluang bagi pelaku industri untuk berinteraksi langsung dengan investor dan mitra potensial.

Ratusan Acara dan Wondr Music Festival

IC Fest 2024 juga menampilkan Wondr Music Festival by BNI, yang menghadirkan puluhan musisi lokal selama tiga hari, termasuk FSTVLST, Dubyouth, dan Jumat Gombrong. Para peserta dapat mengikuti berbagai agenda menarik lainnya, seperti konferensi bertema “Ekonomi Kreatif sebagai Mesin Pertumbuhan Global untuk Indonesia” dan masterclass yang dipandu oleh ahli industri kreatif nasional maupun internasional.

IC Fest 2024 dapat diakses secara gratis melalui registrasi di situs resmi festival, menawarkan pengalaman unik bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang tren dan inovasi dalam industri kreatif global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here