
Dalam peringatan Hari Bumi 2025 yang mengusung tema Our Power, Our Planet, PT Railink atau KAI Bandara menegaskan komitmen lingkungan mereka dengan meluncurkan berbagai langkah nyata menuju masa depan transportasi berkelanjutan.
Lewat pendekatan inovatif di sektor kereta api bandara, KAI Bandara menjadikan momentum Hari Bumi sebagai ajakan kolektif untuk menjaga kelestarian bumi melalui aksi nyata di sektor publik.
Peringatan Hari Bumi tahun ini menjadi penanda penting bagi PT Railink dalam meneguhkan posisi sebagai perusahaan transportasi publik yang peduli lingkungan.
Manajer Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (23/4/2025) mengatakan bahwa Hari Bumi merupakan pengingat akan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlangsungan bumi.
Pernyataan ini disampaikan saat perusahaan memaparkan sejumlah program berkelanjutan yang telah dan terus dijalankan di lingkungan operasional KAI Bandara.
Salah satu inisiatif utama adalah pengurangan jejak karbon melalui dorongan penggunaan transportasi umum. PT Railink menyampaikan bahwa penggunaan kereta bandara tidak hanya efisien, tetapi juga berperan penting dalam menekan emisi karbon.
“Untuk mendukung transparansi dan edukasi publik, aplikasi KA Bandara kini menyediakan fitur yang memungkinkan penumpang mengetahui estimasi emisi karbon dari perjalanan mereka,” kata dia.
Selain itu, perusahaan menghadirkan fasilitas pengisian air minum gratis di beberapa stasiun utama seperti Yogyakarta, Kualanamu, dan Medan. Fasilitas ini mendorong pelanggan untuk membawa tumbler pribadi sebagai langkah nyata mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Upaya ini dinilai efektif dalam mengurangi timbunan sampah plastik di area stasiun serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kebiasaan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
KAI Bandara juga secara rutin menggelar program penanaman pohon berkelanjutan di area stasiun yang tersebar di berbagai kota operasional. Aktivitas ini tidak hanya sekadar penghijauan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi aktif dalam mengurangi dampak pemanasan global.
Penanaman pohon di lingkungan stasiun diharapkan mampu menyerap polusi udara, memperbaiki kualitas lingkungan, dan mendukung target emisi nol bersih pada tahun 2060 yang dicanangkan pemerintah.
Langkah-langkah tersebut menurut Ayep merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Ia menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan akan terus diintegrasikan ke dalam pengembangan layanan dan infrastruktur KAI Bandara.
“Tak hanya berhenti pada program internal, KAI Bandara turut mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif, mulai dari membawa tumbler sendiri saat bepergian, memilih moda transportasi rendah emisi seperti kereta bandara, hingga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ujarnya.
Dengan serangkaian inisiatif tersebut, KAI Bandara menunjukkan bahwa transformasi menuju transportasi publik yang ramah lingkungan bukan lagi sebatas wacana, melainkan bagian dari strategi dan aksi nyata untuk masa depan yang lebih hijau. (*)