Demi Efisiensi, ITF Bawuran Baru Terima 10 Ton Sampah Kota Jogja

0
33
ITF Bawuran disebut akan mulai beroperasi penuh pada akhir Mei 2025. (istimewa)

Di tengah krisis pengelolaan sampah yang melanda DIY, Instalasi Tempat Pengolahan Sampah (ITF) Bawuran mulai menerima kiriman sampah dari Kota Jogja.

Tenaga Ahli PD Aneka Darma, Imam Santoso, mengungkapkan bahwa ITF Bawuran tengah menjalani masa commissioning dan telah menerima 8–10 ton sampah per hari dari Kota Jogja.

Volume itu masih jauh di bawah kapasitas maksimal 70 ton per hari, namun sengaja dibatasi di bawah 50 ton demi efisiensi energi dan memenuhi izin lingkungan.

Sistem insinerasi bertekanan tinggi digunakan untuk membakar residu, dengan klaim mampu menghancurkan logam ringan menjadi residu bermanfaat. Meski demikian, Imam menegaskan bahwa proses ini tergolong high-cost.

“Kami harus hati-hati dengan volume dan harga karena ini kerja sama dengan swasta murni,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).

Kekhawatiran muncul atas tingginya biaya pengolahan yang mencapai Rp450.000 per ton, berdasarkan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Sementara itu, Pemkot Jogja berkomitmen menitipkan minimal 50 ton sampah per hari. Namun sebelum dibakar, harus dilakukan pemilahan ketat agar hanya residu yang diproses.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut kerja sama ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Pemkot Jogja sejak era Wali Kota Haryadi Suyuti. Ia optimistis kapasitas ITF akan terus meningkat dan tidak hanya melayani Bantul, tetapi juga DIY. (*)