Bank Indonesia menerbitkan edisi terbatas uang seri emisi terbaru sebagai token of appreciation kepada kepala daerah. Tujuh uang kertas mulai Rp 1.000 hingga Rp 50.000 yang diberikan memiliki nomor seri yang sama berdasarkan tanggal kelahiran Sultan pada 2 April 1946.
Sultan yang menerima tujuh pecahan uang seri tersebut Sabtu (20/8/2022) di Jogja Expo Center. Ngarsa Dalem mengatakan dia tidak akan membelanjaka uang dengan seri sangat terbatas tersebut. Token of Appreciation tersebut akan dikoleksinya.
“Yo ora arep tak belanjakke to (tidak akan saya belanjakan ya-red). Untuk koleksi,” ungkap usai menerima uang tersebut dari Bank Indonesia (BI) perwakilan DIY.
Sultan menambahkan, Sebelum diedarkan ke masyarakat, uang seri baru itu diserahkan terlebih dulu ke kepala daerah. Semua kepala daerah telah mendapatkan token of appreciation sejak Jumat (19/08/2022).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan mengatakan, Di DIY pecahan uang baru sebagai Token of Appreciation belum diserahkan ke Sultan, Pasalnya Ngarsa Dalem pada 18 Agustus 2022 masih berada di Jakarta menghadiri undangan Presiden.
“Jadi seri khusus artinya dari Rp 1 ribu sampai Rp 100 ribu rupiah serinya sama. Itu menggambarkan kodenya beliau, HB X, tanggal kelahiran, bulan kelahiran dan tahun kelahiran beliau. Jadi sama semua [di tujuh pecahan uang tahun emisi 2022],” ujarnya.
“Maka saat ini penyerahannya (di JEC), agar Senin masyarakat bisa menikmati pecahan uang baru tersebut,” imbuhnya.
Budi melanjutkan, selain untuk Sultan nantinya pecahan uang tersebut mulai didistribusikan ke masyarakat. Mereka bisa mendapatkan uang seri baru tersebut di cabang-cabang Bank Indonesia dalam paket-paket tertentu dengan mendaftar terlebih dahulu.
Seperti diketahui Bank Indonesia (BI) baru saja menerbitkan pecahan uang seri terbaru tahun emisi 2022. Tujuh seri uang baru yang diterbitkan bertepatan dengan HUT RI ke-77 tersebut adalah pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000.
Bank Indonesia menyediakan cukup stok uang pecahan seri terbaru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Distribusi dilakukan sembari Bank Indonesia menarik pecahan uang seri sebelumnya.
“Uang seri baru ini memiliki ukuran yang berbeda dari seri sebelumnya. Uang pecahan ini selisih ukurannya mencapai 5 mm, sedangkan uang lama hanya 2 mm. Jadi uang yang baru saat ini semakin kecil nominalnya akan semakin kecil juga ukurannya,” paparnya.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad
