KAGAMA Lari Untuk Berbagi (KLUB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar UGM Trail Run (UGMTR) 2025 sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-76 UGM. Memasuki tahun kelima sejak pertama kali digelar pada 2019, event lari lintas alam ini tak sekadar menghadirkan tantangan fisik, tetapi juga mengusung semangat edukasi lingkungan dan aksi sosial kemanusiaan.
Ketua Panitia UGMTR 2025, Budi Susila, menyampaikan bahwa KLUB dan UGM terus berkomitmen menghadirkan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami ingin event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tapi juga menjadi ruang kontribusi bagi lingkungan dan pendidikan,” ujarnya dalam konferensi pers di Wisma Kagama, Sabtu (5/7/2025).
Hal ini juga sejalan dengan visi UGM dalam mempromosikan hidup sehat, membangun kesadaran terhadap kelestarian lingkungan, serta menumbuhkan semangat berbagi kepada sesama.
Budi mengungkapkan, antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi. Panitia mencatat lebih dari 1.000 peserta telah mendaftar dari berbagai kategori, dan menargetkan total 2.000 peserta hingga hari pelaksanaan pada 21–22 September mendatang.
“Tahun ini ada beberapa perubahan signifikan baik dari lokasi venue, kategori, hingga rute yang dilalui,” kata Budi.
Panitia memilih Lapangan Gelora Hargobinangun, Kaliurang, sebagai pusat kegiatan karena areanya lebih luas dan strategis di kaki Gunung Merapi. UGMTR 2025 juga menggandeng Race Organizer Trail Runner Yogyakarta (TRY).
Empat kategori lomba disiapkan: 7 km, 15 km, 30 km, dan 50 km, yang bisa diikuti pelari dari tingkat pemula hingga advance. “Rute-rutenya menawarkan keindahan alam Kaliurang, Bukit Klangon, dan Bukit Turgo, lengkap dengan udara sejuk khas lereng Merapi,” imbuh Budi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, menegaskan bahwa konsep RUN, EDU, dan CARE menjadikan UGM Trail Run lebih dari sekadar lomba lari.
“UGM Trail Run mempertahankan keseimbangan kegiatan. Dari sisi Run, pelari diajak menjaga gaya hidup sehat dan menikmati alam. Dari sisi Edu, peserta mendapat edukasi dari ahli vulkanologi UGM tentang kawasan Gunung Merapi dan ekosistemnya. Dan dari Care, kegiatan ini menjadi ruang penggalangan dana beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu,” terang Arie.
Sebagian dana dari biaya pendaftaran akan dialokasikan untuk beasiswa. Hingga tahun ini, KLUB telah menyalurkan bantuan pendidikan kepada 21 mahasiswa aktif dan 15 mahasiswa tingkat akhir UGM.
“Kami berharap event positif ini bisa membantu lebih banyak anak muda untuk meraih impian dalam bidang akademik,” tambah Budi.
Dalam sesi konferensi pers, panitia juga menggelar agenda Road to UGMTR 2025 yang melibatkan berbagai komunitas lari di Yogyakarta. Sambutan hangat dari komunitas menunjukkan bahwa UGMTR telah menjadi ikon lari trail di Indonesia.
Pendaftaran UGMTR 2025 dibuka hingga 20 Agustus melalui laman https://ugmtrailrun.com. (*)