Pembongkaran pertokoan di ruas Jalan Perwakilan memasuki hari kedua, satu blok pertokoan sudah berhasil dirobohkan pembongkaran. Dua unit alat berat dikerahkan untuk merobohkan dan mengeruk.
“Hari ini kita coba menurunkan satu alat berat dulu, tapi kedepan akan kita tambah. Masih melihat kesulitan di lapangan,” kata Syaifudin, asisten pemborong saat ditemui di lokasi, Minggu (22/1/2023).
Beberapa hal masih menjadi penyebab kurang leluasanya pergerakan alat berat dilokasi, padahal target waktu yang diberikan Pemda DIY hanya 14 hari. Salah satunya adalah parkir liar yang masih menggunakan ruas Jalan Perwakilan, terutama sisi Utara.
“Mobil-mobil ini seharusnya gak diparkir di sini, kami takut pecahan beton menimpa mobil yang parkir. Kan repot jika ada kerusakan, padahal gak ada budget untuk ganti rugi,” lanjutnya.
Udin mengaku sebelumnya telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan perihal pengosongan ruas jalan tersebut, namun masih saja mobil-mobil terparkir berjelal di dekat area pembongkaran.
Target 14 hari harus selesai membuat dia dan tim pekerja akan menambah jumlah alat berat yang digunakan. “Idealnya 1 atau 2 lagi, nanti yang satunya dari arah barat, ketemu di tengah,” lanjutnya.
Selain perihal mobil yang terparkir di dekat area pembongkaran, barikade dan seng penutup yang terlalu dekat dengan bangunan juga menjadi kendala. Pasalnya beberapa serpihan tembok mengenai seng penutup.
“Pingine minta digeser biar kami leluasa, tapi kayaknya gak boleh menutupi lampu Jogja ini seng-nya,” kata dia.
Sementara Penjabat (Pj) Walikota Jogja Sumadi saat dihubungi mengatakan bahwa parkir dikawasan tersebut seharusnya sudah diatur oleh Dinas Perhubungan.
“Mereka [tukang parkir] harusnya sudah taulah harus bagaimana, diizin kan sudah dijelaskan harus gimana,” pungkasnya.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad