Kurang seminggu penyelenggaraan Asean Tourism Forum (ATF) 2023 di Yogyakarta, Pengemis, Gelandangan, Gepeng hingga Manusia Silver yang biasa mencari nafkah di perempatan-perempatan akan dibersihkan.
Sebanyak 100 personel Satpol PP DIY dan sekitar 300 personel dari kabupaten akan diturunkan untuk menjaring Pengemis, Gelandangan, Gepeng dan Manusia Silver ini. Terutama sepanjang jalan yang akan dilalui oleh delegasi dari 18 negara, yaitu sejak tiba di Yogyakarta International Airport (YIA) hingga Jogja Expo Centre (JEC).
“Jalan dan tempat-tempat yang akan dilalui para delegasi dari 18 negara itu harus bersih dari gelandangan dan pengemis atau gepeng,” kata Noviar Rahmad, Kepala Satpol PP saat dikonfirmasi Sabtu (21/1/2023).
Noviar menyebut pihaknya telah melakukan penjaringan manusia silver sejak beberapa hari lalu, namun karena waktu operasi para manusia silver tidak dapat ditebak, mereka selalu lolos dari penjaringan.
“Kami akan lebih giat lagi [menjaring manusia silver] ketika pagelaran kendati mungkin akan kecolongan juga. Soalnya juga tidak mungkin kami bisa [menjaring] 100 persen. Menjaga jalan selama 24 jam kan juga tidak mungkin, pasti mereka cari celah-celah juga,” lanjutnya.
Selain itu dalam penertiban ini pihaknya juga membersihkan spanduk-spanduk iklan sampah visual dan rontek-rontek yang mengganggu pemandangan. Begitupun dengan parkir-parkir yang masih menjamur di beberapa ruas jalan di DIY.
Selain itu selama penyelenggaraan ATF 2023 pada 2 Februari – 5 Februari 2023, atas permintaan panitia ATF, pihaknya akan menutup lapak-lapak liar yang berdiri di kompleks JEC. Ia menyebut telah berkomunikasi dengan pemilik warung atau pedagang untuk pindah selama penyelenggaraan ATF 2023.
“Ada 12 warung-warung liar yang berdiri di kompleks JEC, itu kami tertibkan. Kami sudah memberi tahu mereka [para pedagang] untuk pindah selama gelaran ATF. Mereka [pedagang] sudah harus pindah pada Senin (23/1/2023) besok. Karena loading barang [penyelenggaraan ATF] yang akan dilakukan pada pekan depan,” tutupnya.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad
