
Dua ekor sapi terbaik dari Kabupaten Bantul resmi terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada perayaan Iduladha tahun ini. Salah satunya adalah sapi jantan peranakan ongole (PO) seberat 900 kilogram milik peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo, Selasa (13/5/2025) menyatakan proses seleksi sapi kurban Presiden telah dimulai sejak April lalu.
“Syarat utamanya berat minimal 800 kilogram. Dari lebih 20 ekor yang diajukan, akhirnya terpilih dua ekor yang dinilai paling layak,” ujar Joko.
Menurut Joko, proses pengajuan tidak dilakukan langsung oleh peternak, melainkan oleh tim dinas yang melakukan pemantauan ke lapangan. Setelah diseleksi, dua sapi yang memenuhi kriteria dipilih dari wilayah Dlingo dan Segoroyoso, Pleret. Keduanya akan dipotong pada hari H di Piyungan dan Wonokromo, Pleret.
“Proses penyerahan dari pihak istana ditangani langsung oleh Sekretariat Presiden. Dinas hanya bertugas mengawasi ternak hingga hari pelaksanaan kurban,” jelasnya.
Bayu Setiawan, pemilik salah satu sapi terpilih, mengaku sangat bersyukur atas terpilihnya sapinya. Ia membeli sapi tersebut dari Klaten saat berusia sekitar tiga tahun dan memeliharanya selama setahun.
“Saya sudah beberapa kali ikut seleksi, tapi baru tahun ini lolos. Alhamdulillah dipilih,” ucapnya.
Sebelum terpilih, sapi miliknya diperiksa oleh dokter hewan, termasuk status vaksinasi PMK. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, tim dinas melakukan negosiasi harga dan akhirnya disepakati sebesar Rp90 juta.
Bayu berharap keberhasilannya menjadi motivasi bagi peternak lain di kampungnya. “Biar bisa jadi motivasi warga kampung, bahwa bertani dan beternak itu menjanjikan,” pungkasnya.(*)