KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) mencatat pertumbuhan signifikan dengan melayani 44.120 penumpang selama libur panjang Waisak 2025. Angka ini menyumbang 39,9% dari total 110.597 penumpang yang dilayani PT Railink di Medan dan Yogyakarta pada periode 9-13 Mei 2025.
Capaian ini menjadi bagian dari tren positif yang dialami PT Railink sepanjang 2025. Hingga April, perusahaan telah melayani 1.745.766 penumpang, dengan rincian 888.653 penumpang di Yogyakarta dan 857.113 penumpang di Medan.
“Kenaikan ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi publik yang nyaman dan efisien, terutama saat momen libur panjang,” kata Ayep Hanapi, Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Rabu (14/5/2025).
Khusus untuk Yogyakarta, PT Railink mencatat peningkatan 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Angka penumpang naik dari 843.056 menjadi 888.653 selama Januari hingga April 2025.
Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, PT Railink mengoperasikan 50 perjalanan kereta per hari di Yogyakarta, terdiri dari 24 perjalanan KA Bandara YIA dan 26 perjalanan KA Bandara YIA Xpress. Rute perjalanan meliputi Stasiun Yogyakarta – Stasiun Wates – Stasiun Yogyakarta Internasional Airport.
Menurut Ayep, lonjakan penumpang selama libur Waisak berhasil diantisipasi dengan persiapan armada sejak awal. PT Railink berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan ketepatan waktu, kenyamanan, dan kemudahan akses.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus memanfaatkan layanan transportasi publik sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan bebas macet menuju bandara,” ujarnya.
PT Railink menghimbau penumpang untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal guna memastikan ketersediaan tempat duduk. Penumpang juga diingatkan untuk memilih jadwal keberangkatan minimal 2 jam sebelum penerbangan domestik dan 3 jam sebelum penerbangan internasional.
Dengan peningkatan jumlah penumpang ini, KA Bandara YIA semakin membuktikan posisinya sebagai solusi transportasi yang dipercaya masyarakat, terutama di tengah tingginya mobilitas selama periode libur panjang. (*)
