Puluhan Anak-Anak Jadi Korban Ubur-Ubur “Lucu” di Pantai Selatan Yogyakarta

0
14
Petugas SAR memperlihatkan salah satu ubur-ubur yang tampak lucu namun sebenarnya berbahaya. (dok sar diy)

Liburan sekolah yang seharusnya menyenangkan justru berubah petaka bagi puluhan wisatawan di Pantai Selatan (Pansela) Yogyakarta. Selama sepekan terakhir, sedikitnya 46 wisatawan, mayoritas anak-anak, tersengat ubur-ubur berbahaya saat bermain air di sepanjang pantai wilayah Gunungkidul hingga Parangtritis.

Kepala BPBD DIY, Noviar Rahmad mengungkapkan, banyak anak-anak mengira ubur-ubur sebagai mainan karena bentuknya yang mirip gel warna-warni seperti di film kartun SpongeBob.

“Mayoritas korban anak-anak. Mereka tertarik karena ubur-ubur tampak lucu—warnanya merah, biru, bahkan pelangi,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).

Korban mengalami luka panas di bagian kaki hingga dada akibat sengatan bluebottle jellyfish—jenis ubur-ubur api yang memiliki sengatan cukup berbahaya. Beruntung semua korban langsung ditangani di pos kesehatan terdekat.

“Sengatan dikikis dan diolesi alkohol agar dampaknya berkurang,” jelas Noviar.

Di wilayah Gunungkidul, Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, mencatat 24 wisatawan tersengat ubur-ubur pada Minggu (29/6).

“Korban tersebar di Pantai Kukup, Ngrawe, Sepanjang, Drini, dan Krakal. Paling banyak di Pantai Sepanjang,” ujarnya.

Ia menyebut anak-anak tertarik karena ubur-ubur tampak seperti gelembung biru mengapung di tepi pantai. Padahal, sengatannya bisa menyebabkan iritasi dan nyeri hebat.

BPBD DIY bersama tim SAR rutin menyisir pantai setiap pagi. Namun, edukasi dan kesadaran wisatawan jadi kunci utama. Wisatawan juga diimbau tidak berenang di zona palung laut karena masih banyak yang nekat meski sudah ada rambu larangan.

“Jangan menyentuh ubur-ubur, meski terlihat lucu. Dan patuhi rambu di pantai. Jangan sampai liburan berubah jadi bencana,” tandasnya. (*)