Reuni angkatan 2002 SMA Muhammadiyah 2 (Muha) Yogyakarta yang digelar Sabtu (25/11/2023) bukanlah sekadar pertemuan biasa. Acara ini menjadi ajang untuk menghargai para guru yang telah berjasa selama masa sekolah dan mempererat kembali ikatan persaudaraan yang telah lama terputus.
Ari Nur Raharja, penanggung jawab dan penasihat alumni, menggelar acara ini dengan konsep yang berbeda. “Kami ingin menciptakan sesuatu yang berbeda, yang tidak hanya bernostalgia tapi juga memberikan apresiasi kepada para pendidik,” ungkapnya.
Reuni ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali ikatan persaudaraan. Dengan partisipasi sekitar 190 alumni dan konsep Family Gathering, acara ini berhasil menampung hingga 500 peserta. Lebih dari 70% di antaranya berhasil hadir, termasuk beberapa yang datang bersama keluarga dari luar kota.
Menariknya, reuni ini bertepatan dengan Hari Guru, menambahkan dimensi khusus pada momen tersebut. “Kami memilih hari ini sebagai bentuk penghargaan ekstra kepada guru-guru kami,” ujar Mey Thoosan, Ketua Panitia Reuni.
Komunitas alumni SMA Muha juga turut serta dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial ke Gunung Kidul, santunan untuk guru yang sakit, dan distribusi sembako di beberapa daerah. Rencananya, kegiatan sosial ini akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Acara ini juga dihadiri oleh sekitar 30 guru yang telah pensiun, bersama keluarga mereka. Keberadaan mereka tetap dianggap berharga, bahkan menjadi salah satu poin seremonial dalam reuni. Selain berkumpul, alumni juga memberikan kontribusi nyata untuk almamater. Sarana dan prasarana, seperti kamera, disumbangkan untuk kepentingan adik-adik di sekolah.
Dalam reuni ini, juga dilakukan pemilihan ketua alumni. Fuad Adhitya, dari kelas IPA 3, terpilih sebagai Ketua Alumni SMA Muha ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi reuni-reuni berikutnya.
Reuni angkatan 2002 ini tidak hanya menggugah kenangan, tetapi juga menjadi katalisator bagi soliditas alumni. Semangat kebersamaan ini tidak hanya berhenti pada satu hari acara, tetapi akan terus bergulir dalam kegiatan sosial dan komunitas yang semakin berkembang.
Melalui reuni ini, alumni SMA Muha 2002 membuktikan bahwa kebersamaan tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga kekuatan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Kontributor: Zukhronee Muhammad