Pemda DIY Bangun Lapak Seharga Rp 70 Miliar untuk Relokasi Pedagang Teras Malioboro 2

0
133
Pengunjung melintas di Teras Malioboro 2 yang nantinya akan direlokasi ke tempat baru. (zukhronnee muhammad)

Pemda DIY menganggarkan dana sebesar Rp 70 miliar untuk membangun lapak baru bagi pedagang Teras Malioboro 2. Pembangunan ini dilakukan di dua lokasi berbeda sebagai upaya relokasi pedagang.

Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, mengatakan bahwa proses pembangunan telah dimulai. “Sekarang prosesnya sudah tahap konstruksi dan juga ada tahap pembangunan oleh pihak ketiga sesuai hasil lelang,” ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Kedua lokasi yang disiapkan berada di area Ketandan, tepatnya di belakang Ramayana, dan di belakang Teras Malioboro 1. Total luas lahan yang digunakan mencapai 8.000 m².

Wisnu menjelaskan, Masing-masing gedung baik yang di belakang Ramayana atau dekat Teras Malioboro 1 nantinya dibuat tiga lantai dengan anggaran mencapai Rp70 miliar.

Pembangunan direncanakan selesai dalam waktu enam bulan. Selain ruang untuk pedagang, area ini juga akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau dan fasilitas pendukung lainnya.

Desain gedung disesuaikan dengan karakteristik wilayah. Gedung di Jalan Ketandan akan mengadopsi konsep bangunan Chinese, sementara yang dekat Teras Malioboro 1 akan mengusung konsep bangunan Indische.

Sementara itu, lokasi yang saat ini ditempati pedagang Teras Malioboro 2 di utara gedung dewan akan difungsikan sebagai Jogja Planning Gallery.

Wisnu menambahkan bahwa pembagian lapak akan diurus oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. “Kalau pembagian lapak itu dari Pemkot Jogja yang urus, kami hanya menyediakan lokasi dan gedung,” tutupnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad