KAI Bandara Catat Rekor Momentum Kebangkitan Transportasi Publik Pasca-Pandemi

0
86
Calon penumpang KA Bandara melakukan tapping tiket di pintu masuk stasiun. (istimewa)

Di tengah geliat pemulihan ekonomi nasional, PT Railink (KAI Bandara) mencatatkan prestasi membanggakan dengan melayani lebih dari 2,7 juta penumpang selama semester pertama tahun 2024. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menandai kebangkitan sektor transportasi publik pasca-pandemi.

Sosiawan Surbakti, Corporate Communications KAI Bandara, mengungkapkan bahwa capaian ini melampaui ekspektasi perusahaan. 

“Kami melihat antusiasme luar biasa dari masyarakat Medan dan Yogyakarta dalam menggunakan layanan KA Bandara. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata kepercayaan publik terhadap transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya Jumat (12/7/2024).

Menariknya, tren penggunaan KA Bandara mencapai puncaknya selama musim mudik Lebaran 2024. Tercatat lebih dari 200.000 penumpang memilih KA Bandara untuk memulai perjalanan mudik mereka, dengan rekor harian mencapai 11.626 penumpang di Yogyakarta pada 15 April 2024.

“Fenomena ini menunjukkan pergeseran pola transportasi masyarakat. KA Bandara bukan lagi sekadar alternatif, tapi menjadi pilihan utama untuk konektivitas kota-bandara,” tambahnya.

Kesuksesan ini juga menjadi indikator positif bagi industri pariwisata. Dengan meningkatnya penggunaan KA Bandara, akses ke destinasi wisata seperti Candi Borobudur di Yogyakarta dan Danau Toba di Sumatera Utara menjadi lebih mudah, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun, di balik pencapaian ini, KAI Bandara menghadapi tantangan baru. “Kami sedang mengkaji rencana penambahan armada dan frekuensi perjalanan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan, terutama di jam-jam sibuk dan musim liburan,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Sosiawan menegaskan komitmen KAI Bandara untuk terus berinovasi. “Kami tidak hanya berbicara tentang transportasi, tapi juga tentang mengubah gaya hidup masyarakat menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan. Pencapaian ini adalah batu loncatan menuju sistem transportasi terintegrasi yang lebih baik di Indonesia,” pungkasnya.

Dengan capaian ini, KAI Bandara tidak hanya membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam ekosistem transportasi Indonesia, tetapi juga sebagai katalis perubahan menuju budaya transportasi publik yang lebih maju dan berkelanjutan.