Pekan Budaya Difabel 2023 Digelar, Tampilkan Karya-Karya Seni Luar Biasa

0
124
Melukis bersama di studio seniman Nasirun dalam rangka menjelang perhelatan Pekan Budaya Difable 2023. (zukhronnee muhammad)

Pekan Budaya Difabel (PBD) 2023 akan dihelat Jumat (27/11/2023), di Desa Wisata Rumah Domes, Sengir, Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Acara ini merupakan sebuah ajang untuk menampilkan karya-karya seni dan budaya dari para penyandang disabilitas di Yogyakarta. 

Acara ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi dan perhatian kepada para difabel, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak dan potensi mereka.

Kali inj Pekan Budaya Difabel 2023 mengusung tema “Obah Mamah Mingset Greget”, yang berarti mengubah pola pikir dan gaya hidup menjadi lebih sehat, kreatif, dan mandiri. 

Tema ini dipilih untuk menggambarkan semangat dan motivasi para difabel yang tidak mau menyerah dan terus berkarya meski dengan keterbatasan yang ada. 

Tema ini juga mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan mendukung para difabel dalam mengembangkan potensi mereka, dan juga memberikan mereka kesempatan yang sama dalam berbagai bidang.

Acara ini merupakan kerjasama antara Dinas Kebudayaan DIY, Komunitas Difabel Jogja, dan Desa Wisata Rumah Domes. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, 

Dian Lakshmi Pratiwi, mengatakan bahwa acara ini adalah sebuah bentuk pengakuan dan penghargaan terhadap para difabel yang memiliki kreativitas dan karya seni yang luar biasa. 

“Saya berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih menghormati dan mendukung para difabel dalam mengembangkan potensi mereka,” kata Dian Senin (13/22/2023).

Ia juga menyampaikan bahwa Dinas Kebudayaan DIY mendukung penuh acara ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan difabel di Yogyakarta. 

Pekan Budaya Difabel 2023 juga melibatkan beberapa seniman ternama, seperti Nasirun, yang bersama dengan para penyandang disabilitas melakukan kegiatan melukis bersama di Studionya pada Senin, 13 November 2023. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari pra acara Pekan Budaya Difabel 2023 yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan ekspresi seni para difabel. 

Nasirun juga memberikan dukungan dan apresiasi kepada para difabel yang berkarya dalam Pekan Budaya Difabel 2023. 

“Saya merasa gembira dan terharu melihat semangat dan karya-karya para difabel yang luar biasa,” kata Nasirun.

Broto Wijayanto, seorang aktivis difabel yang juga menjadi salah satu panitia Pekan Budaya Difabel 2023, mengatakan bahwa acara ini adalah sebuah perwujudan dari semangat para difabel yang tidak mau menyerah dan terus berkarya meski dengan keterbatasan yang ada.