Pacitan, sebuah kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, siap menyambut dunia dengan Festival Rawat Jagat 2024. Kegiatan kebudayaan yang diinisiasi oleh Yayasan Konsorsium Kangen Pacitan dan bermitra dengan Pemkab Pacitan ini akan digelar pada tanggal 21 September 2024 mendatang.
Festival Rawat Jagat adalah sebuah perayaan yang digelar untuk melestarikan seni dan tradisi di Pacitan, menjaga alam dan lingkungan, serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini telah menjadi tradisi tahunan di Pacitan dan telah sukses menarik perhatian masyarakat lokal dan internasional.
Tahun ini, Festival Rawat Jagat akan mengusung tema “Eling lan Waspodo” yang berarti “Ingat dan Waspada”. Tema ini dipilih untuk mengajak masyarakat Pacitan dan masyarakat lainnya untuk menjaga keharmonisan kehidupan, menjaga alam dan lingkungan, serta selalu waspada dengan segala kemungkinan ancaman bencana baik alam maupun sosial.
“Kami memilih tema eling lan waspodo dalam festival tahun 2024 ini, sebagai warisan dan ajaran penting leluhur agar kita selamat dari segala marabahaya,” kata Abdillah Yusuf dari Konsorsium Kangen Pacitan dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (19/9/2024).
Festival Rawat Jagat 2024 juga akan menampilkan berbagai atraksi budaya, termasuk tari keling dari dusun Batu Lapak, Kali Pelus, yang hampir punah. Tari keling ini akan menjadi salah satu daya tarik utama festival ini.
“Rawat jagat juga menjadi sarana pembelajaran untuk generasi muda Pacitan agar mau peduli serta bisa menjaga, merawat dan memperkenalkannya ke dunia luar,” kata Triyono, seorang seniman yang terlibat dalam festival ini.
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, juga menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia dari Konsorsium Pacitan yang telah konsisten menggelar kegiatan Rawat Jagat dengan semangat gotong-royong, dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
“Kami sangat memberikan apresiasi atas konsistensi Konsorsium Kangen Pacitan menyelenggarakan kegiatan Rawat Jagat sebagai sarana pelestarian seni, tradisi, dan budaya di Pacitan,” kata Indrata Nur Bayuaji.
Festival Rawat Jagat 2024 juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui keterlibatan berbagai usaha kecil dan menengah dalam kegiatan rawat jagat.
“Silahkan datang ke Pacitan tanggal 21 September 2024 mendatang, dan selamat menikmati aneka seni pertunjukan dan tradisi kami,” imbuhnya.
Dengan demikian, Festival Rawat Jagat 2024 siap menjadi salah satu event kebudayaan terbesar di Indonesia yang tidak hanya melestarikan budaya dan tradisi, tetapi juga meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menjaga alam dan lingkungan.