Mapala UNS Jatuh di Luweng Sedalam 37 meter. Evakuasi Memakan Waktu 6 Jam

0
140
Tim SAR berjibaku melakukan evakuasi mahasiswa UNS yang terjatuh di luweng sedalam 37 meter di kompleks Goa Braholo Gunungkidul (dok.SAR DIY)

Noval Bachrul Ulum (22) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terjatuh di luweng (gua vertikal) sedalam 37 meter di kompleks Goa Braholo, Gunungkidul, Jogja pada Minggu (26/3/2023).

Mahasiswa asal Tegal, Jawa Tengah ini terjatuh saat hendak memasang tali pengaman dalam ekspedisi susur gua vertikal di kompleks Goa Braholo bersama 5 rekannya dari Mapala PMPA Vagus UNS.

Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto mengatakan, mereka berangkat dari Mapala PMPA VAGUS UNS pada Minggu (26/3/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu sekitar pukul 09.00 WIB rombongan ini sudah sampai di Gua Braholo yang berada di Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. 

Korban bersama dua rekannya saat itu sedang memasang tali pengaman di tebing, setelah pengaman terpasang korban mencari titik anchor untuk memasang tali karmantel guna menuruni goa.

Namun nahas saat korban akan menaruh bantalan tali karmantel ia tergelincir dan jatuh. Korban sempat tertahan oleh tali pengaman dan berteriak, namun batu yang digunakan untuk tali pengaman tidak kuat dan hancur.

Kordinator Pos Basarnas Gunungkidul Sulis Haryanto mengatakan, setelah melakukan pencarian di kedalaman 37 meter di dasar goa korban ditemukan dalam kondisi meninggal. 

Kondisi medan yang sulit menyebabkan evakuasi korban membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Kemampuan dan peralatan tim SAR evakuasi vertikal dikerahkan semaksimal mungkin.

“Mulut goa memang lebar, tapi di dalam menyempit. Posisinya memang menyulitkan evakuasi. Jadi perlu waktu,” kata dia.  

Korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 16.30 WIB. Jasad korban langsung dikirim ke RSUD Wonosari, Gunungkidul untuk proses autopsi.

Kontributor: Zukhronee Muhammad