Polisi mengamankan 15 orang pelaku pengeroyokan pada Jumat pagi (24/3/2023) di Bumijo. Akibat pengeroyokan ini, satu korban berinisial N mengalami luka kepala dan dirawat di RSUP Sardjito.
Dari ke-15 pelaku ini terdapat 6 orang dewasa yang saat ini ditahan di rutan Polresta yaitu RK (18), DK (19), SD (19) FR (18), IS (20) dan AND (18) serta 9 ABH (Anak Berkonflik dengan Hukum) yaitu BR (15), BS (16), AR (17), RC (17), RV (17), SF (16), FQ (16) da ZD (15) yang dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Sleman.
Kejahatan jalanan yang sebelumnya disebut Polisi terjadi pada jam diluar kebiasaan ini ternyata berawal dari saling tantang perang sarung dua kelompok remaja.
“Rombongan 10 remaja ini berangkat dari Nitikan, bermaksud melakukan perang sarung dengan kelompok lain di daerah Demak Ijo sekiranya pukul 4:30 WIB. Namun pada saat sampai di Jl. HOS Cokroaminoto rombongan korban bertemu dengan 2 Sepeda motor dan saling mengumpat,” kata Suwondo Nainggolan, Kapolda DIY kepada wartawan Minggu (26/3/2023) di Mapolres Kota Jogja.
Selanjutnya 2 Sepeda motor tersebut kemudian putar balik dan mengejar rombongan korban ke Utara arah Simpang 3 Jati Kencana. Sesampainya di Pom Bensin Jati Kencana, dari dalam Pom Bensin datang lebih kurang 7 sepeda motor yang ikut mengejar rombongan korban.
“Sesampainya di Jl. Wates, Kalibayem rombongan korban bertemu 5 sepeda motor yang kemudian ikut mengejar juga. Sehingga rombongan korban dikejar lebih kurang 14 (empatbelas) sepeda motor,” lanjutnya.
Rombongan korban memutar balik di sebelah barat samsat namun sudah ada rombongan pelaku yang menunggu. Saat inilah, pelaku melemparkan batu seukuran dua genggaman tangan dan mengenai korban “N” sehingga oleng dan terjatuh.
“Setelah korban terjatuh kemudian rombongan pelaku secara bersama-sama melakukan penganiayaan. Mereka secara bersama-sama melakukan penganiayaan dengan cara memukul, menyabet dengan sarung dan gesper serta menendang dan menginjak badan korban,” lanjutnya.
“Sebenarnya antara kelompok pelaku dan kelompok korban tidak saling kenal. Karena dijalan bertemu dan saling umpat lalu terjadilah pengeroyokan ini,” tandasnya.
Kontributor: Zukhronee Muhammad