Lembah Harau Bangkit: Festival Kebudayaan Pasa Harau Art & Culture Festival Ke-6 Sukses Tarik Ribuan Pengunjung

0
28
Salah satu penampilan dalam festival kebudayaan Pasa Harau Art & Culture Festival (PHACF) ke-6. (istimewa)

Lembah Harau, sebuah kawasan ngarai yang dikenal sebagai salah satu lembah terbaik di Indonesia, kembali menjadi saksi bisu kesuksesan festival kebudayaan Pasa Harau Art & Culture Festival (PHACF) ke-6. Festival yang diadakan pada tanggal 25-27 Oktober 2024 ini berhasil menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

Dengan tema “Melestarikan Seni Tradisi dan Budaya”, festival ini menampilkan berbagai ragam seni pertunjukan baik seni tradisi, budaya, seni kontemporer dan musik. 

Pembukaan festival diawali dengan tradisi Arak Iriang diikuti oleh Pucuak Adat, Niniek Mamak, Bunda Kanduang, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Dubalang, dan warga masyarakat.

“Festival ini adalah upaya kita bersama dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya yang kita miliki di Nagari Harau,” kata Nadya Lara Angela, Direktur PSHAF dalam keterangan tertulisnya pada Senin (28/10/2024).

Wali Nagari Harau, Syukriandi, juga menyatakan bahwa festival ini telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat di Nagari Harau. 

“Dulu desa kami adalah desa tertinggal, semenjak ada Pasa Harau sebagai salah satu kegiatan pembangunan budaya dan wisata, perlahan nagari Harau terus berkembang dan sekarang masuk kategori nagari/desa mandiri,” kata dia.

Festival ini juga didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi (sekarang Kementrian Kebudayaan) serta Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (sekarang Kementrian Pariwisata). 

“Festival ini membuktikan bahwa kolaborasi antara budaya, alam, dan komunitas mampu menciptakan ruang kaya pengalaman budaya sekaligus menjadi sumber inspirasi untuk perubahan,” kata Desy Wulandari dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan.

Dengan kesuksesan festival ini, Lembah Harau kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata budaya terbaik di Indonesia. 

“Saya pikir desa-desa wisata yang ada di Indonesia ini bisa belajar kesini karena menyelenggarakan event yang memberikan dampak bagi masyarakat secara ekonomi maupun pelestarian nilai-nilai budaya,” kata Reza Fahlevi, Direktur Event Daerah, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pejabat Sementara Bupati Limapuluh Kota, Ahmad Zakri menambahkan, Festival ini juga menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi budaya dan wisata mereka. 

“Contoh baik kebersamaan para tetua adat, pemerintah nagari dan komunitas di Lembah Harau ini harus diteruskan dan diperkuat, karena kebersamaan adalah kunci dalam membangun nagari,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here