Daop 6 Yogyakarta Berharap Membangun Masa Depan yang Lebih Berkelanjutan

0
59
Para delegasi ARCEOs Conference ke 44 saat menjajal salah satu armada milik PT KAI. (Istimewa)

Dalam upaya memperkuat kerja sama antar operator kereta api dan mempromosikan keberlanjutan di kawasan Asia Tenggara, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi tuan rumah ARCEOs’ Conference ke-44 di Bandung, Jawa Barat.

Konferensi yang berlangsung dari 2 hingga 5 September 2024 tersebut diikuti oleh 8 operator kereta api se-Asia Tenggara. Tahun ini, konferensi tersebut mengusung tema “Driving Sustainability with Digital Innovation” yang berfokus pada tantangan global seperti perubahan iklim, efisiensi operasional, dan kebutuhan meningkatnya permintaan akan pilihan transportasi yang lebih berkelanjutan. Tema ini dipilih karena pentingnya inovasi digital dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif secara digital perkeretaapian ASEAN.

“Kami berharap konferensi ini dapat memperkuat kerja sama antar operator kereta api dan mempromosikan keberlanjutan di kawasan Asia Tenggara,” kata Krisbiyantoro, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta dalam keteranganya pada Jumat (6/9/2024).

“Dengan inovasi digital, kita dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi jejak karbon, dan berkontribusi pada transisi menuju perekonomian rendah karbon,” imbuhnya.

Daop 6 Yogyakarta sendiri telah melakukan berbagai inovasi dalam hal keberlanjutan dan digitalisasi. Salah satu contohnya adalah penerapan solar panel di Stasiun Yogyakarta dan Solo Balapan, yang dapat mengurangi penggunaan energi listrik dan menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, Pihaknya juga telah meluncurkan aplikasi Access by KAI yang dapat memudahkan pelanggan dalam memesan tiket dan melakukan transaksi lainnya secara digital, sehingga mengurangi penggunaan kertas.

“Kami juga telah menerapkan fasilitas face recognition di beberapa stasiun, yang dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan check-in dan check-out,” tambah Krisbiyantoro.

Dengan inovasi-inovasi ini, pihaknya berharap dapat menjadi benchmark bagi operator-operator kereta api di kawasan ASEAN. KAI juga telah meluncurkan beberapa inovasi lainnya, seperti kereta cepat Whoosh, Suite Class Compartment, Panoramic, New Generation, dan Dinning on Train. Inovasi-inovasi ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan, serta mempromosikan keberlanjutan di kawasan Asia Tenggara.

“Kami berharap konferensi ini dapat memperkuat kerja sama antar operator kereta api dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif secara digital perkeretaapian ASEAN,” kata Krisbiyantoro. “Dengan inovasi digital, kita dapat membangun masa depan di mana jalur kereta api menghubungkan negara-negara kita dan mendukung pertumbuhan dan keberhasilan ASEAN,” tutupnya.