Lebih dari Sekadar Touring: Pajero Indonesia Family Satukan Solidaritas dan Kepedulian di Jogja

0
14
Sebagian para peserta Kopdar Nasional V Pajero Indonesia Family (PIF) yang telah berdatangan di Yogyakarta berfoto bersama. (zukhronnee muhammad)

Ada yang berbeda di kawasan Prambanan akhir Juni 2025 ini. Ratusan kendaraan Pajero berjejer rapi di Lapangan Shiwa, sementara tawa riang anak-anak, irama Zumba, dan musik live membaur dengan kehangatan ribuan orang dari berbagai penjuru negeri.

Inilah wajah dari Kopdar Nasional V Pajero Indonesia Family (PIF) — bukan sekadar pertemuan otomotif, tetapi perayaan solidaritas, aksi sosial, dan kekeluargaan lintas wilayah.

Mengusung tema “Solidarity, Charity, Humanity”, kegiatan akbar ini diikuti oleh sekitar 800 peserta dari 48 chapter dan pra-chapter, mulai dari Aceh hingga Lombok. Sejak 27 Juni, mereka berdatangan ke Yogyakarta untuk terlibat dalam rangkaian kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga menyentuh.

“Semangat kebersamaan ini yang selalu kami jaga. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa komunitas otomotif juga bisa membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Om Aldi, Ketua Panitia saat konferensi pers pada Sabtu (28/6/2025).

Salah satu momen paling mengesankan adalah aksi bakti sosial di Teras Merapi, Klangon. Sebanyak ratusanpaket sembako dibagikan langsung kepada warga sekitar, menunjukkan kepedulian nyata dari komunitas ini.

Tak hanya itu, dalam puncak acara pada 29 Juni, PIF juga menggelar Fun Run 5K dengan nuansa kekeluargaan yang kental — dari anak-anak hingga orang tua ikut serta, menikmati pagi di kawasan Candi Prambanan yang megah.

Kehangatan acara makin terasa saat malam tiba. Dalam balutan budaya lokal, iring-iringan bregodo dan tarian tradisional membuka sesi makan malam bersama. Penampilan Saka Kempot, putra mendiang Didi Kempot, serta band Repvblik menambah semarak malam penuh kenangan itu.

Namun, di balik segala kemeriahan, PIF juga ingin meluruskan persepsi yang keliru di masyarakat.

“Kami sadar masih ada anggapan miring soal Pajero yang dianggap arogan di jalan. Tapi yang terjadi di lapangan, kami punya etika berkendara yang dijaga ketat. Justru kami ingin hadir sebagai komunitas yang santun dan membaur,” tegas Hendri Lasri, Wakil Presiden PIF.

Komunitas yang kini telah tumbuh menjadi salah satu terbesar di Indonesia ini juga aktif mendukung sektor UMKM dan wisata lokal. Peserta diajak menjelajah kawasan Sleman dan Kulon Progo, mencicipi kuliner tradisional, dan berinteraksi langsung dengan warga.

Dengan lebih dari 30 ribu anggota aktif, PIF membuktikan bahwa komunitas otomotif bisa menjadi ruang inklusif untuk tumbuh bersama, membangun empati, dan menjembatani perbedaan.

“Kami ini keluarga besar. Tidak ada sekat siapa dari mana, yang penting kita punya semangat untuk memberi manfaat,” imbuh Om Akhmad Masun GD, Sekjen PIF.

Kopdarnas V bukan hanya agenda tahunan, tetapi pengingat bahwa solidaritas bisa dibangun di mana saja — bahkan dari balik kemudi. (*)