Laba Bersih Indosat Naik 27% di Tengah Persaingan Pasar Telekomunikasi yang Ketat

0
13
ara petinggi Indosat sedang bercengkerama di salah satu booth Indosat di Jakarta. (istimewa)

Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 27% secara kuartalan (QoQ) menjadi Rp1.311,1 miliar pada kuartal pertama 2025, menandai 17 kuartal berturut-turut dengan kinerja laba positif. Pencapaian ini muncul di tengah tekanan kompetitif yang semakin intensif dalam industri telekomunikasi Indonesia.

Sebagai pemain utama yang bertransformasi menjadi AI-TechCo, Indosat menjadi operator telekomunikasi ketiga di dunia dan pertama di Asia Tenggara yang mengimplementasikan teknologi AI-RAN secara komersial melalui kemitraan strategis dengan Nokia dan NVIDIA. Teknologi mutakhir ini memperkuat kapabilitas jaringan 5G Cloud RAN perusahaan dengan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan memperbaiki kualitas layanan bagi pelanggan.

“Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia,” ungkap Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dalam konferensi pers virtual pada Rabu (30/2/2025).

Perusahaan mencatat peningkatan Average Revenue Per User (ARPU) sebesar 4,6% year-on-year (YoY) menjadi Rp39,2 ribu, sementara basis pelanggan selulernya bertambah 700.000 dibandingkan kuartal sebelumnya, mencapai total 95,4 juta pelanggan. Pendapatan Indosat tetap stabil di angka Rp13.577,9 miliar dengan EBITDA sebesar Rp6.415,1 miliar, naik 0,6% secara kuartalan.

Memperkuat komitmennya terhadap infrastruktur digital, Indosat mengalokasikan Rp2.620,4 miliar untuk belanja modal pada kuartal ini, dengan 90,4% dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler. Total BTS 4G perusahaan kini mencapai 202.179, meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain ekspansi jaringan, Indosat juga meluncurkan Digital Hub pada Februari 2025 yang menyediakan layanan terintegrasi di bidang hiburan, e-commerce, kesehatan, dan gaya hidup. Platform ini telah menarik lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian di aplikasi myIM3 dan bima+.

Region Jawa Tengah & DIY menjadi penyumbang pelanggan terbesar kedua bagi Indosat dengan 15,9 juta pelanggan, bertambah sekitar 200.000 pelanggan sejak Desember 2024. 

“Region ini mencatatkan kinerja yang menjanjikan dengan pertambahan lebih dari 2.800 BTS 4G atau meningkat sekitar 12% YoY,” kata Fahd Yudhanegoro, EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison.

Dalam upaya mendukung ekosistem digital dan pengembangan talenta, Indosat terus memperluas program seperti Generasi TerkonekSI (GenSI) dan IDCamp yang membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan dalam AI, otomatisasi, dan kepemimpinan digital.

“Perjalanan kami untuk menjadi AI-TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” tutupnya.(*)