Kolaborasi Manis Ndarboy Feat Dewa Budjana Bikin Tembang Dangdut Berkelas: ‘Kudu Nangis’

0
179

Bukan berlebihan jika menyebut Ndarboy sebagai musisi yang produktif dan
inovatif. Sejak viral dengan dangdut Jawanya yang nggrantes (menyayat hati) sejak
2017, sampai kini Ndarboy masih terus banyak melahirkan karya baru yang tak
terduga.


Jika sebelumnya ada ‘Wayahe Hiling’ bareng Endank Soekamti, ‘Sinyal Tresna’ film
musikal bareng IM3 Collabonation, dan ‘Indonesia Bakoh’ yang dirilis bertepatan
dengan HUT RI ke-77, kini Ndarboy kembali mengeluarkan karya anyar berjudul
‘Kudu Nangis’.


Bukan sembarang lagu, siapa sangka kali ini Ndarboy berkolaborasi dengan salah
satu gitaris legendaris Indonesia, Dewa Budjana (Gigi). Dua sosok ini tentu
menawarkan kesan dan pengalaman baru dalam mendengarkan karya lagu, karena
keduanya berbeda genre dan generasi.


Diceritakan Ndarboy, proses penggarapan lagu ‘Kudu Nangis’ sebetulnya sudah
berlangsung cukup lama. Namun kesepakatan untuk berkarya bareng cukup
diamini keduanya dalam waktu singkat saja.


“Beberapa kali (Ndarboy dan Gigi) manggung bareng, dari situ kami berkenalan.
Hingga akhirnya pas Mas Dewa Budjana ke Jogja, kami lebih intens cerita,
sharing-sharing, lalu memutuskan untuk berkolaborasi bikin satu karya,” ujar
Ndarboy mengawali cerita.


Diamini oleh Dewa Budjana, ia sendiri mengaku bahwa tembang ‘Kudu Nangis’ ini
justru karena inisiatifnya sendiri. Ia kali pertama menghubungi Ndarboy via direct
message (DM) Instagram untuk mengajak kolaborasi. Ajakan itu tentu saja
direspons dengan baik oleh Ndarboy.


“Setelah WhatsApp-an, kita ketemu lagi pas Ndarboy konser bareng Gigi di Jakarta.
Saya sempat cari waktu ke Jogja tapi meleset terus. Akhirnya saya kirim lagu
mentahan, udah dibuatin lirik, tapi nggak berlanjut,” timpal Dewa Budjana.

Hingga akhirnya Ndarboy mencoba mengirimkan bagan lagunya sendiri kepada
Dewa Budjana yang kini menjadi keutuhan lagu ‘Kudu Nangis’ itu. Kegiatan
rekaman secara keseluruhan seperti bass, kendang/ketipung, akhirnya
dirampungkan di rumah Dewa Budjana, lalu semua data dirapikan dan dibawa
pulang oleh Julian (arranger dan kibordis Ndarboy) ke Jogja untuk proses
mixing-mastering.


“Proses pematangannya juga menyenangkan. Ndarboy dan member band-nya,
kira-kira berjumlah belasan orang, seharian ngerjain lagu itu di rumah saya. Seumur
hidup baru pertama kali studio kecil saya diisi 14-15 orang penuh,” ujar Dewa
Budjana sembari tertawa.


Mengenai kendala kolaborasi ini, Dewa Budjana mengaku tak menemui kesulitan
apapun. Menurutnya musikalitas Ndarboy dan Genk Band juga jadi faktor utama
lagu ‘Kudu Nangis’ bisa cepat selesai dan hasil akhirnya memuaskan.


“Nggak ada kesulitan sama sekali. Saya udah lihat semua mainnya anak-anak
Ndarboy, semua keren-keren. Dari bassisnya, kibordisnya, gitarisnya, pemain
kendangnya, oke banget malah. Sangat menyenangkan kerja bareng mereka,”
imbuh Dewa Budjana.


Namun menurut Ndarboy, saat proses akhirnya pun sempat mengalami sedikit
tantangan, karena ketika proses mixing-mastering harus menggabungkan dua
warna musik yang berbeda. Transisi dari musik dangdut ke pop dan begitu
sebaliknya. Ornamen gamelan Bali yang ditampilkan pun juga harus terasa di lagu
tersebut.


“Dari segi aransemen ada yang Ndarboy banget dan ada yang Dewa Budjana
banget. Sound design-nya juga seperti yang kami berdua bayangkan, semua bisa
nge-blend saat hasil akhirnya,” ucap Ndarboy bangga.

Lanjutan lagu ‘Ojo Nangis’

Ndarboy membeberkan bahwa lagu ‘Kudu Nangis’ termasuk unik, karena secara
tidak sengaja menjadi lagu lanjutan karya terdahulunya yang sangat viral pada akhir
tahun 2020.


“Uniknya di lagu ‘Kudu Nangis’ ini adalah lagu perkembangan dari single-ku
sebelumnya, ‘Ojo Nangis’. Pesan lagunya pun hampir sama, intinya mengikhlaskan,
sing uwis yo uwis,” kata Ndarboy.


Mengenai cerita keseluruhan tentang liriknya, ‘Kudu Nangis’ menceritakan tentang
perasaan seseorang yang sudah tidak bisa terlalu lama memendam masalah. Kalau
kata orang Jawa, ‘Ojo dipendhem ndak dadi penyakit’. Maka tak semua masalah
harus dipendam, keluarkan meski kita harus menangis pun tak apa.


“Yang saya tangkap dari lirik Ndarboy, cowok pun di sini juga bisa nangis. Kalau
memang waktunya nangis ya nangis aja nggak papa,” tambah Dewa Budjana.


Bagi Dewa Budjana, dalam kolaborasi bersama Ndarboy ini ia ingin mempertegas
bahwa kolaborasi tidak ada batas, musik tidak ada sekat-sekat. Apapun genre-nya
semuanya bisa dipadukan dan memberi porsi yang sama.


“Di sini saya coba masuk dengan cara main saya meski saya bukan musisi dangdut.
Semoga bisa diterima dengan baik. Mudah-mudahan ini sebuah kolaborasi yang
beda. Buat fans Ndarboy semoga bisa menerima permainan saya, begitu juga
dengan fans saya juga bisa kenal dengan Ndarboy,” pungkas Dewa Budjana
mengakhiri obrolan.


Lagu ‘Kudu Nangis’ yang didukung penuh oleh Anggur Kolesom Orang Tua ini
mengudara serentak di YouTube dan gerai-gerai musik digital mulai Rabu 24
Agustus 2022. Melalui YouTube, karya visual ‘Kudu Nangis’ masih digarap secara
apik oleh Bagoes Kresnawan bareng rekan-rekan kreatif di GAS.ID.