Pemda DIY mempersiapkan pembangunan sebuah pusat budaya di kawasan Malioboro. Pusat budaya yang rencananya bernama Jogja Planning Gallery (JPG) akan menjadi visi sekaligus strategi, dalam pengejawantahan tentang masa lalu dan perencanaan pengembangan DIY di masa mendatang.
JPG rencananya akan dibangun di gedung eks Dinas Pariwisata DIY dan DPRD DIY ini, tepat berada di kawasan Sumbu Filosofi.
“Saya berharap, setiap perencanaan di kawasan Sumbu Filosofi dapat diselaraskan dengan nilai-nilai budaya yang melingkupinya, sehingga mampu mewujudkan citra karakter kawasan yang berbudaya,” terang Sri Sultan Hamengku Buwono X saat mengumumkan pemenang sayembara pra desain Jogja Planning Gallery, Selasa (12/7/2022).
Sultan mengharapkan para pemenang Sayembara Pra Desain Jogja Planning Gallery (JPG) mau berkonsolidasi. Mereka diharapkan bisa saling menjalin ide-ide untuk melahirkan sebuah landmark budaya Yogyakarta dalam bentuk bangunan.
“Harapan saya, tempat ini nanti jadi pusat budaya di kawasan Malioboro. Gedung DPRD DIY bisa diubah menjadi tempat pentas. Biarpun punya keterbatasan, tapi masih bisa digunakan. Dan sebelah utaranya bisa jadi galeri, karena kita kan tidak punya galeri untuk Jogja,” ungkap Sri Sultan.
Dikatakan Sri Sultan, dari ketiga karya desain yang masuk final nantinya akan saling mewarnai untuk menjadi desain besar pengembangan JPG hingga akhirnya tercipta sebuah kawasan galeri budaya. Pembangunan JPG akan dimulai setelah DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 pindah.
“Pembangunan tidak mungkin dimulai tahun ini. Mungkin dua tahun lagi, sekitar 2024 atau 2025 karena DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 harus pindah dulu,” terang Ngersa Dalem.
Sebagai informasi, kantor DPRD DIY akan dipindahkan di Jl. Kenari, sedangkan Teras Malioboro 2 rencananya akan di pindah ke sisi utara eks Bioskop Indra atau Teras Malioboro 1.
Kontributor: Zukhronnee Muhammad