Hampir 400 Pasangan Mendaftar untuk Nikah Bareng di Teras 2 Malioboro

0
163
Teras 2 Malioboro tempat yang akan digunakan untuk menggelar Nikah Bareng. (zukhronnee muhammad)

Dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional dan Dunia serta Mangayubagya HUT ke-266 Kota Yogyakarta, para penyelenggara pernikahan unik yang merupakan gabungan beberapa komunitas jasa rias, make up artis, dekor, pranata acara, perajin souvenir hingga perhiasan menggelar Nikah bareng di Malioboro. Acara ini akan menikahkan 17 pasang pengantin di Teras 2 Malioboro pada Jumat (30/9/2022).

“Acara Nikah Bareng Malioboro bertajuk Holopis Kuntul Baris Pengantin Indonesia. Ibaratkan sekumpulan atau barisan bangau di angkasa, yang memerlukan aba-aba agar terdapat gerak seirama dan satu tujuan,” kata Ryan Budi Nuryanto, founder Nikah Bareng dengan Tema Unik saat dihubungi  Rabu (20/9/2022).

“Kami benar-benar dikejutkan dan bersyukur dengan animo yang luar biasa dari hampir 400 calon pasangan pengantin yang mendaftar, mereka berasal dari berbagai penjuru daerah, antara lain dari DIY, Jateng, Jabar, Jatim, Jabotabek, bahkan luar Jawa seperti Bali, Maluku, Kalimantan hingga Papua,” kata dia.

Para calon pengantin tersebut, lanjut Ryan, ingin merasakan momen kenangan terindah tidak seperti pada umumnya, karena dilaksanakan di kawasan Malioboro yang tersohor dan mendapatkan ribuan doa dari wisatawan jelas ini tidak akan bisa didapatkan dimanapun. 

“Kami ingin mewujudkan impian para calon pengantin dengan mengukir sejarah dan spirit kebangkitan pasca pandemi di momentum istimewa ini,” imbuhnya.

Kendati antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, pada gelombang pertama ini pihak penyelenggara membatasi hanya 17 pasang calon pengantin saja. Ke-17 pasang pengantin ini dapat mengikuti nikah bareng malioboro dengan fasilitas gratis. Yaitu busana dan rias, dokumentasi, pelaminan, mahar, dan sebagainya.

“Kouta 17 pasang ini telah kita kurasi dan sekarang proses mereka mengurus persyaratan nikah pada umumnya untuk menikah di Kota Yogyakarta. Dari 17 calon pasang pengantin tersebut nantinya yang akan prosesi ijab qobul di Teras 2 Malioboro hanya dipilih tiga pasang pengantin saja,” lanjutnya.

“Sisanya menggelar ijab qobul di beberapa KUA di Kota Yogyakarta, setelah selesai prosesi ijab qobul di KUA para pengantin akan bersama-sama kirab manten menuju Teras 2 Malioboro untuk acara seremonial,” imbuhnya.

Ryan menyampaikan, dengan menggelar acara di Malioboro ia ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa kawasan Malioboro kini telah tertata dan nyaman. Kota Yogyakarta memiliki SDM yang berpotensi untuk mempromosikan pariwisata yang selama ini mendapat berbagai julukan sebagai Kota Batik, Kota Pelajar, Kota Pluralisme dan sudah saatnya Yogyakarta jadi pusat wedding (pernikahan) Dunia.

“Ini bukan tanpa alasan, tentu jika mau mengakuinya, sebagai kota pendidikan yang menjadi tujuan banyak pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah, begitu banyak pasangan yang telah dipertemukan di Yogyakarta ini,” terangnya.

Sementara Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan bahwa penyelenggaraan acara tersebut diharapkan bisa lebih memperkenalkan ke masyarakat luas bahwa Teras Malioboro selain merupakan tempat berjualan barang-barang cinderamata khas Yogyakarta. 

“Teras Malioboro juga merupakan ruang ekspresi bagi semua pihak, termasuk penyelenggaraan acara seperti Nikah Massal tersebut,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

“Selaku pengelola Gumaton (Tugu, Malioboro dan Karaton) kami hanya ketempatan. Sedapat mungkin apa yang menjadi kemauan teman-teman akan kami akomodir dengan baik sehingga apa yang direncanakan dilaksanakan hingga endingnya bisa berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan,” lanjutnya.

Ekwanto melanjutkan, bahwa mungkin bagi orang yang dulu pernah di jogja dan melihat banyak pedagang berjualan dikanan-kiri yang sekarang sudah tidak ada, mungkin dengan publikasi senyampang (kebetulan, selagi-red) dengan kegiatan ini maka mereka jadi tahu bahwa PKL tersebut kini berada di sini.

“Sekarang ditempatkan di tempat yang telah ditentukan dan bagus, sehingga berbelanja jadi nyaman, pembeli dan penjualnya juga nyaman,” tandasnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad