Bupati Sleman Minta Jaminan Keamanan Jika PSIM Gunakan Maguwoharjo

0
16
Bupati Sleman Harda Kiswaya saat meninjau Stadion Maguwoharjopada Maret 2025 silam. (humas jogja)

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan bahwa penggunaan Stadion Maguwoharjo oleh PSIM Jogja di Liga 1 harus disertai jaminan keamanan yang kuat.

Meskipun restu dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah diberikan, menurutnya, aspek teknis dan keamanan tetap harus dibahas secara menyeluruh.

“Komitmen saya, harus aman. Kalau tidak ada jaminan aman, saya nuwun sewu, saya mesti matur Ngarsa Dalem, karena ini sejarah,” ujar Harda kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).

Harda menyatakan siap menindaklanjuti sabda Sultan, tetapi koordinasi dengan berbagai pihak mutlak diperlukan. Termasuk duduk bersama manajemen PSIM dan PSS Sleman jika ada permohonan resmi dari PSIM untuk bermarkas di Maguwoharjo.

“Kalau ada permohonan langsung, ya kita bahas bersama. Termasuk dari sisi keamanan dan teknis lainnya,” tegasnya.

Menurut Harda, situasi ini juga bisa menjadi momentum positif untuk mempererat hubungan antar-suporter PSIM dan PSS, selaras dengan semangat Mataram Islah pascatragedi Kanjuruhan.

“PSS dan PSIM punya sejarah dan ini tidak mudah. Tapi kalau sudah ada sabda beliau, ya harus kita hormati. Mudah-mudahan ini mempengaruhi pecinta bola untuk bisa rukun dan kolaboratif,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PSS Sleman, Gusti Randa, menyatakan pihaknya tetap ingin menggunakan Maguwoharjo sebagai kandang di Liga 2. Ia menyerahkan keputusan soal PSIM kepada Pemkab Sleman.

“Kalau dari PSS, meskipun kita di Liga 2, itu tetap homebase kita. Tapi semuanya tergantung pemerintah daerah,” kata Gusti.

Ia menambahkan, Stadion Maguwoharjo menjadi satu-satunya stadion di DIY yang tersertifikasi PSSI dan PT LIB serta mendekati standar FIFA. (*)