BPR/S Run 2025 Padukan Edukasi Finansial, Olahraga dan Musik untuk Gen Z

0
13
Jersey unik event BPR/S Fun Run 2025 diperkenalkan saat konferensi pers di Bank MSA, Yogyakarta. (zukhronnee muhammad)

Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) meluncurkan BPR/S Run 2025 bertema Youth Music Festival yang akan digelar Minggu, 25 Mei 2025, di Lapangan Pancasila, Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta.

“Kami mendukung gaya hidup sehat sekaligus ingin mengenalkan BPR dan BPRS kepada masyarakat, khususnya Gen Z,” ungkap Y Triagung Pujiantoro, Ketua Penyelenggara BPR/S Run 2025, dalam konferensi pers di Bank MSA, Kamis (10/4/2025).

Event ini menawarkan kategori 5 km (Rp150.000) dan 10 km (Rp175.000) dengan harga spesial Rp135.000 untuk Gen Z (lahir 1997-2012). Pendaftaran yang ditargetkan mencapai 3.000 peserta dapat dilakukan melalui bprrun.titipbayar.id.

Selain fasilitas berupa jersey, medali, dan doorprize, acara akan dimeriahkan oleh musisi popdut Jawa, Ndarboy Genk, yang dikenal dekat dengan kalangan muda.

BPR/S Run tidak sekadar event olahraga, tetapi juga sarana edukasi keuangan. Panitia akan menyiapkan booth edukasi perbankan dan pembukaan rekening langsung di lokasi.

“Tujuan utama BPR/S Run adalah mengenalkan BPR sebagai lembaga keuangan sah dan diawasi, yang aman dan tidak menjerat nasabah seperti pinjol ilegal,” tegas Triagung.

Wulfram Margono, Ketua DPD Perbarindo Yogyakarta sekaligus Ketua Pelaksana, menambahkan, Acara ini kami kemas semarak untuk menunjukkan bahwa BPR dan BPRS terus bertransformasi sesuai kebutuhan zaman.

Dian Isnawati, Perwakilan Jorace Sport Organizer mengungkap gelaran BPR/S Run 2025 akan memberi pengalaman baru bagi peserta karena akan merasakan lari sambil merasakan entertainment menarik. 

“Lari dengan rute menarik, lalu di venue ada hiburan seru dengan guest star Ndarboy. Experience yang berbeda harapannya menarik untuk semua peserta,” pungkasnya.

Event juga akan ditutup dengan seremoni budaya berupa pawai yang diikuti sekitar 40 bergada dari komunitas lokal membawa gunungan makanan khas DIY, menggabungkan modernitas dengan kearifan lokal Yogyakarta. (*)