Mulai hari Minggu (29/3), Yogyakarta International Airport (YIA) yang lokasinya berada di Temon, Kulon Progo ini akan mulai beroperasi penuh. Bandara yang mulai dibangun sejak akhir tahun 2018 ini akan memboyong seluruh penerbangan yang semula beroperasi di Bandara Adisutjipto.
Setiap harinya akan ada 168 penerbangan yaitu 84 flight take off dan 84 landing. Namun karena pandemi covid-19 menyebabkan 53 penerbangan terpaksa menunda jadwal penerbangan untuk sementara waktu, termasuk diantaranya penerbangan internasional.
PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyiapkan bermacam langkah strategis sebagai bentuk mitigasi penyebaran virus corona dalam pengoperasian penuh Yogyakarta International Airport nanti. Beberapa fasilitas mulai dari ruang khusus pengecekan medis hingga area penyemprotan disinfektan sudah disiapkan, termasuk penerapan physical distancing.
Wabah virus corona ini sangat mempengaruhi jumlah penumpang. Dalam kondisi normal, jumlah penumpang di YIA mencapai 18.000 orang per hari namun tiga hari terakhir mengalami penurunan yang sangat drastis, hanya sekitar 7.000 sampai 8.000 orang per harinya.
Bandara bertaraf internasional ini didukung oleh transportasi darat multi-moda yang cukup lengkap. Hal ini memudahkan pengguna jasa bandara dalam melakukan alih moda transportasi ketika melakukan perjalanan udara melalui YIA. Adapun beragam jenis transportasi multi-moda tersebut yaitu airport shuttle yang disediakan oleh Damri dan SatelQu, taksi berargo, angkutan sewa khusus, dan kereta api untuk menuju pusat Kota Yogyakarta dan beberapa daerah di sekitar Provinsi Yogyakarta seperti Cilacap, Kebumen, Purwokerto, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, dan lainnya.
Lantas bagaimana dengan Bandara Adisutjipto? Bandara Adisutjipto masih melayani penerbangan namun hanya penerbangan yang menggunakan pesawat fokker atau baling baling dan private jet.