Jumlah pasien anak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan. Hal ini mendasari Rumah Sakit “JIH” Yogyakarta untuk mengembangkan fasilitas kesehatan berupa Pediatric Tower yaitu Layanan Kesehatan Anak secara komprehensif terpusat dalam satu Gedung yang terdiri dari Admisi dan Billing, Farmasi, Nurse Station, Kamar Rawat Inap, Food Court dan lain-lain.
Selain didukung oleh tenaga medis dan staf yang professional, layanan Pediatric Tower ini meliputi Layanan Anak Sehat, Layanan Sub Spesialis Anak (Konsultan) dan Layanan Spesialis/sub spesialis pendukung.
Rumah Sakit “JIH” Yogyakarta terus melakukan inovasi dalam pelayanannya dan hadir membawa warna baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia, Khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Dengan didukung oleh tenaga medis yang profesional, produk layanan yang inovatif , penerapan teknologi terkini di bidang kesehatan serta infrastruktur baru yang menawarkan kelengkapan dan kenyamanan,” kata dr Sari Kusumastuti, Sp.A, Presiden Direktur Rumah Sakit “JIH” Yogyakarta di sela ground breaking Pediatric Tower, Jumat (4/8/2023).
Selain itu gaya pelayanan yang berbeda dibanding rumah sakit yang lain menjadikan Rumah Sakit “JIH” Yogyakarta sebagai pilihan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan serta menjadi rumah sakit rujukan terpercaya bagi perusahaan maupun institusi pemerintah di Yogyakarta.
Ground breaking ini dalam menyambut Milad ke 17th RS JIH. Sesuai dengan rencana strategis 5 tahunan, RS JIH memiliki mimpi menjadi rumah sakit pilihan rujukan ternyaman dan terpercaya khususnya untuk kesehatan anak, seiring dengan penyakit-penyakit yang berkembang saat ini.
“Kami mohon dukungan dan doa agar pembangunan Pediatric Tower Rumah Sakit “JIH” Yogyakarta dapat berjalan lancar selesai sesuai target. Agar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dan berhasil menjadi rumah sakit pilihan rujukan anak ternyaman dan terpercaya khususnya di DIY dan Jateng,” tutupnya.
Rumah Sakit “JIH” didirikan oleh Yayasan Badan Wakaf UII yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Unisia Medika Farma (PT UMF).
Kontributor: Zukhronee Muhammad