Pemkot Jogja Sudah Membuka Depo, Namun Sampah Masih Menumpuk di Pinggir Jalan

0
124
Sampah yang sengaja ditaruh warga di ruas Jalan Ahmad Dahlan sudah beberapa hari tidak diangkut petugas. Warga pun memasang rambu peringatan. (zukhronnee muhammad)

Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja telah membuka seluruh depo sampah di wilayahnya. Ke 14 depo dan 3 TPS tersebut bisa digunakan warga Kota Jogja untuk membuang sampah sesuai jadwal.

Selain itu program Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja (Mbah Dirjo) menjadi andalan Pemkot Jogja guna membangun kesadaran masyarakat dalam menyelesaikan masalah sampah sedari rumah.

Namun demikian, selang 2 hari pembukaan depo, sampah masih banyak ditemui di ruas-ruas jalan Kota Jogja. 

Untuk itu Pemkot Jogja melakukan penguatan strategi penanggulangan sampah tersebut hingga ke struktur yang ada di Kemantren serta Kalurahan.

”Para Mantri dan para Lurah untuk kemudian melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing termasuk untuk penanganan sampah di level wilayahnya masing-masing,” kata Singgih Raharjo, Pj Walikota Jogja Jumat (4/8/2023).

Singgih menekankan upaya penanganan sampah di wilayahnya masing-masing dapat dimaksimalkan yang juga mementingkan sisi kenyamanan dan keindahan di wilayah.

“Karena selama tanggal 3 sampai dengan 5 kemarin kita lakukan pembukaan seluruh depo dan TPS maka kemudian diharapkan tidak ada sampah yang diletakkan di tepi jalan,” kata dia.

“Depo sudah dibuka, untuk masyarakat secara mandiri maupun para penggerobak. Sudah dilakukan penjadwalan sebagaimana yang kemarin sudah kita sampaikan,” lanjutnya.

Perlu diketahui bahwa seluruh depo sampah di Kota Jogja telah dibuka untuk membuang sampah secara mandiri setiap jam 6:00 WIB hingga 12:00 WIB. Sedangkan untuk penggerobak dibatasi hingga pukul 9:00 WIB.

Terkait sampah yang berserakan di jalan, Pemkot Jogja akan secara bergilir melakukan penyisiran dan pengangkutan. Namun hal tersebut dilakukan dengan penyesuaian kapasitas.

Kontributor: Zukhronee Muhammad