Status Gunung Merapi Masih Siaga, Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,8 Km

0
107
Visual Gunung Merapi saat terjadi guguran awan panas pada Rabu (24/1/2024) petang. (Pos Panguk-Badan Geologi)

Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III. Pada periode pengamatan 24 Januari 2024 pukul 12.00-18.00 WIB mengeluarkan satu kali awan panas guguran yang meluncur sejauh 1,8 km ke arah Kali Bebeng.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY Agus Budi Santoso dalam laporannya. Selain awan panas guguran, Gunung Merapi juga tercatat menghasilkan 28 kali guguran lava dan dua kali gempa hybrid/fase banyak.

“Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya,” kata Agus, Rabu (24/1/2024).

Agus mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, yang meliputi sektor selatan-barat daya dan sektor tenggara Gunung Merapi. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tersebut, serta lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Cuaca di wilayah tersebut pada periode pengamatan terpantau mendung dengan volume curah hujan 21 mm per hari.

Selain itu, masyarakat juga harus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Sebelumnya, erupsi gunung tersebut telah menyebabkan hujan abu di beberapa wilayah di lereng timur.

Agus menambahkan bahwa jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

“Kami terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi dan memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat,” ujarnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad