Polisi berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan mengambang di Embung Tambakboyo Kalurahan Caturtunggal Depok Sleman Kamis (16/2/2023) malam. Identitasnya ternyata sama dengan yang beredar di media sosial.
Namun miris, fakta yang terkuak di balik penemuan mayat perempuan muda ini. Korban yang masih berstatus mahasiswa baru ini diduga mengakhiri hidupnya karena kesulitan membayar uang kuliah. Korban juga kesulitan biaya hidup di Jogja karena kedua orangtuanya berpisah.
Kapolsek Depok Timur Kompol Maryadi Endar Isnianto menuturkan proses identifikasi penemuan mayat di Embung Tambakboyo di Rumah Sakit Bhayangkara telah selesai. Korban adalah VAS, perempuan berumur 20 tahun asal Kelurahan Wologaten Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
“Korban adalah mahasiswi semester 2 Universitas Mercu Buana Yogyakarta,” kata dia, Jumat (17/2/2023).
Dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri. Dugaan tersebut muncul berdasarkan penuturan para saksi dan juga keluarga. Di samping juga tanda-tanda di tubuh korban yang memang tidak ditemukan bekas kekerasan.
Endar menyebut, berdasarkan keterangan saksi-saksi yang di sekitar tempat kejadian perkara, korban pada hari Selasa (14/2/2023) sore sekira pukul 16.00 WIB terlihat berjalan mondar mandir di pinggir Embung Tambakboyo.
“Korban sesekali terlihat duduk-duduk di pinggir embung,” tambahnya.
Korban sempat diperingatkan oleh warga karena waktu itu kondisi dalam keadaan hujan. Akan tetapi korban hanya diam saja dan tidak menghiraukan peringatan tersebut.
Berdasarkan keterangan dari para saksi, korban pernah bercerita kepada teman-temannya bahwa korban sedang dalam keadaan kesulitan keuangan untuk biaya kuliah dan kehidupan sehari hari.
“Hal tersebut dikuatkan dengan keterangan dari pihak Kampus Mercu Buana bahwa korban belum menyelesaikan pembayaran kuliah,” tutupnya.
Kontributor: Zukhronee Muhammad
Disclaimer Redaksi:
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.