KAI Bandara Temukan 1.810 Barang Tertinggal, Pelanggan Diimbau Waspada

0
67
Sebagian barang-barang tertinggal milik penumpang yang diamankan oleh petugas KA Bandara. (istimewa)

PT Railink, pengelola kereta bandara di Yogyakarta, mengumumkan bahwa selama periode Januari 2024 hingga Februari 2025, mereka telah mengamankan sebanyak 1.810 barang tertinggal di stasiun dan di dalam kereta. Barang-barang tersebut ditemukan di Stasiun Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Stasiun Yogyakarta International Airport (YIA).

Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menyatakan bahwa barang yang diamankan mencakup berbagai jenis, mulai dari makanan, minuman, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai. 

“Meski layanan Lost and Found disediakan secara gratis untuk membantu pelanggan, ia tetap mengimbau agar penumpang selalu menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal,” ujarnya dalam keterangan tertulis Selasa (18/2/2025).

Pelanggan yang kehilangan barang dapat melaporkannya langsung kepada petugas di stasiun atau melalui layanan Contact Center KAI di nomor telepon 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, serta media sosial KAI121. 

KAI Bandara juga menyediakan layanan pengaduan khusus melalui WhatsApp di nomor 0877-7702-1121. Laporan yang masuk akan ditindaklanjuti, dan pelanggan akan diberikan informasi mengenai status barang yang ditemukan melalui telepon, email, atau pesan langsung di media sosial.

Sebagai langkah antisipasi, Ayep mengingatkan pelanggan untuk lebih memperhatikan barang bawaan selama perjalanan, baik di dalam kereta maupun di area stasiun. 

Ia juga menyarankan agar pelanggan tidak membawa barang berlebihan, dan jika perlu membawa banyak barang, disarankan untuk menggunakan layanan kargo atau jasa pengiriman paket.

PT Railink turut memberikan panduan jika barang tertinggal di dalam kereta atau stasiun. Pelanggan diimbau untuk tetap tenang dan mencoba mengingat lokasi terakhir barang terlihat, lalu segera melaporkan kehilangan kepada petugas Customer Service On Station atau bagian Lost and Found. 

Saat membuat laporan, pelanggan diminta memberikan informasi lengkap mengenai ciri-ciri barang yang hilang serta kode booking tiket jika barang tertinggal di dalam kereta.

Untuk menghindari penyalahgunaan, PT Railink juga mengingatkan agar pelanggan tidak memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan. 

Pihaknya memastikan bahwa layanan Lost and Found ini terus dioptimalkan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi penumpang kereta api bandara.

“KAI Bandara terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, termasuk melalui layanan Lost and Found,” ujar Ayep.

Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengakses situs resmi PT Railink di www.railink.co.id atau melalui media sosial Instagram @kabandararailink, Facebook @KABandaraRailink, dan Twitter @RailinkARS.