Investigasi Luberan Minyak di Dekat Tugu Jogja Berlanjut, Pj Walikota Ungkap Kendala dalam Penyelidikan

0
121
Luberan Jelantah di dekat Tugu Jogja beberapa waktu lalu. (istimewa)

Pemerintah Kota Jogja terus menjalankan investigasi terkait luberan minyak di sekitar Tugu Pal Putih, yang telah berlangsung selama seminggu terakhir. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo, menjelaskan bahwa penelusuran sumber tumpahan masih berlangsung karena diperlukan waktu untuk mengidentifikasi semua sumber yang terlibat.

“Diperlukan waktu untuk mengurut sumbernya, memang beberapa waktu lalu sumbernya sudah terdeteksi, tetapi ini dimungkinkan ada sumber lain. Nah pada saat berproses mampet lagi,” ujarnya Rabu (8/11/2023).

“Kalau tadi disampaikan indikasinya adalah pembuangan limbah yang tercampur dengan limbah makanan yang langsung tidak terfilterisasi, seharusnya kan limbah minyak terfilterisasi,” kata dia.

Singgih menambahkan bahwa investigasi tidak terbatas pada jalan AM Sangaji dekat Tugu Jogja, melainkan juga meliputi jalan Diponegoro guna menemukan asal limbah yang terhubung ke saluran.

“Investigasinya adalah termasuk benar melakukan itu atau tidak. Tujuan utama kami adalah menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Satpol PP Kota Jogja, Octo Noor Arafat, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyusun investigasi ini.

“Satpol PP perlu berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah lain yang lebih paham secara teknis dalam menangani permasalahan ini,” kata Octo Noor Arafat.

Dalam koordinasi tersebut, berdasarkan data dari PU (DPUPKP), terungkap bahwa saluran-saluran yang terhubung di sekitar Tugu secara mengejutkan teridentifikasi kosong, yang menambah kompleksitas dalam mencari sumber tumpahan minyak.

Investigasi masih terus berlanjut dengan harapan bahwa kerjasama antara instansi terkait akan membantu menemukan sumber permasalahan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Kontributor: Zukhronee Muhammad