Capai Jutaan Setiap Hari, Jogja Masuk Empat Besar Kota dengan Anomali Traffic Serangan Siber

0
15
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, Brigjen TNI Berty Beatus Wilem Sumakud, dan Ketua Forkomsanda DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, menyampaikan kondisi anomali traffic serangan siber di Yogyakarta, Rabu (16/4/2025).

Yogyakarta tercatat sebagai salah satu kota dengan tingkat anomali traffic serangan siber tertinggi di Indonesia. Setiap harinya, jutaan anomali terdeteksi di kota ini.

“Yogyakarta termasuk empat kota yang memiliki anomali cukup besar, mencapai jutaan setiap hari,” ujar Ketua Forum Komunikasi Sandi dan Siber Daerah (Forkomsanda) DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, dalam kegiatan di Museum Sandi Yogyakarta, Rabu (16/4/2025).

Menurut Hari, tingginya anomali traffic kerap disebabkan oleh kelalaian manusia. Salah satu contohnya adalah kebiasaan membagikan atau menggunakan kata sandi yang terlalu sederhana, sehingga memudahkan peretas mencuri data, termasuk data milik pemerintah daerah.

Anomali traffic sendiri merupakan kondisi lalu lintas jaringan yang tidak normal, antara lain akibat peningkatan pengguna internet, aktivitas mencurigakan, atau serangan siber yang menyimpang dari pola umumnya. Kondisi ini membuat jaringan lebih rentan terhadap serangan dan memerlukan deteksi serta penanganan yang tepat.

Sebagai langkah mitigasi, Forkomsanda DIY yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, secara aktif melakukan pengkaderan kepada perangkat daerah. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan daerah.

“Melalui forum ini, kami berharap dapat tercipta pertukaran informasi antarpihak. Jika ada kendala atau insiden siber, bisa ditangani bersama karena biasanya memiliki pola yang serupa,” jelasnya.

Forum tersebut juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memberikan peringatan dini kepada DIY jika terdeteksi potensi ancaman atau anomali yang menyasar sistem milik pemerintah daerah.

“Kesadaran akan keamanan siber menjadi prioritas. Jadi, bukan hanya soal aplikasi, tetapi juga bagaimana sistem informasi di lingkungan pemda harus melewati uji keamanan sebelum digunakan. Selama ini, BSSN juga beberapa kali memberikan peringatan terkait potensi ancaman dari luar maupun kerentanan pada sistem,” imbuh Hari.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, Brigjen TNI Berty Beatus Wilem Sumakud, menyampaikan bahwa secara teknis belum ada serangan siber yang signifikan. Namun, anomali trafik merupakan hal yang terjadi setiap hari dan tetap harus diwaspadai.

“Saat ini belum ada serangan teknis yang signifikan. Tapi kalau anomali trafik, itu pasti terjadi setiap hari. Itu hal yang wajar dalam dunia siber,” paparnya.

Kepala Museum Sandi, Setyo Budi Prabowo, turut menambahkan bahwa Yogyakarta memiliki banyak jejak sejarah penting dalam dunia persandian Indonesia. Hal ini menurutnya perlu dikenalkan lebih luas kepada masyarakat.

“Karena itu, kami mengajak berbagai elemen masyarakat untuk mengikuti napak tilas di kawasan Kotabaru, mengenang sejarah persandian nasional sekaligus mengedukasi pentingnya menjaga keamanan siber,” ujarnya.