Bandara YIA Catatkan Rekor Penumpang Terbanyak Sejak Berdiri pada 2020

0
230
Antrian penumpang domestik di salah satu loket Bandara Yogyakarta Internasional Airport (istimewa)

Puncak arus mudik yang menuju dan keluar dari bandara Yogyakarta International Airport (YIA) diperkirakan terjadi kemarin (19/4/2023). Menurut data sebanyak 16.320 penumpang tampak memadati bandara bertaraf Internasional ini. Peningkatan penumpang pun diprediksi masih akan berlangsung hingga H-1 lebaran atau Jumat (21/4/2023) besok.

Stakeholder Relation Manager, Ike Yutiane mengatakan, PT Angkasa Pura 1 menjelaskan, kenaikan jumlah penumpang sudah mulai terjadi sejak diberlakukan posko angkutan udara lebaran 14 April 2023 lalu. 

“Jumlahnya naik sekitar 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Saat pembukaan posko lebaran sempat diprediksi 16 persen. Namun di luar dugaan, tren pertumbuhan penumpang di YIA sangat pesat,” paparnya kepada wartawan Kamis (21/4/2023).

Selain itu, Ike menyebut bahwa trafik penumpang hari ini juga memecahkan rekor sejak YIA beroperasi pada Agustus 2020 silam. Jika sebelumnya rata-rata penumpang sebanyak 8.000, hari ini tembus 16.000 orang penumpang. 

“Khusus hari ini, total ada sekitar 120 pergerakan pesawat. Kalau ditotal semuanya ada 507 pergerakan, dan itu tumbuh 65 persen,’’ jelasnya.

Sementara angkutan Kereta Api Bandara pun demikian, Armada darat khusus yang melayani penumpang dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke Bandara YIA dan sebaliknya ini mencatat sebanyak 38.500 tiket terjual sejak H-7 hari hingga masa puncak angkutan lebaran sampai H-2 hari.

“Sebanyak 24.000 tiket YIA Reguler dan 7.500 untuk YIA Xpress di Yogyakarta, antusias penumpang menggunakan KA Bandara meningkat karena melihat praktisnya untuk sampai bandara tanpa macet yang sekarang ini sedang dirasakan”, ujar Porwanto Handry, Direktur Utama Railink Kamis (20/4/2023).

“Harapan saya masyarakat semakin menyadari solusi praktis tanpa macet ke Bandara hanya dengan naik KA Bandara yang praktis, mudah, murah, nyaman dan aman,” tutup Porwanto.

Kontributor: Zukhronee Muhammad