Warga ABA Protes: Pembongkaran TKP Abu Bakar Ali Dirasakan Tanpa Solusi Jelas

0
12
Spanduk penolakan terpasang di Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali. (zukhronnee muhammad)

Kemarahan merebak di kalangan pedagang dan juru parkir Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali, Jogja pada Jumat (11/4/2025) malam setelah mengetahui rencana mendadak pembongkaran lokasi tersebut. Ratusan warga yang menggantungkan hidup di area ini berkumpul memprotes keputusan Pemda DIY yang dinilai sepihak.

“Kami itu tahu dari media, kan kaget kita,” ungkap Doni Ruliyanto, pengelola TKP Abu Bakar Ali dengan nada frustrasi.

Dia mengklaim sama sekali tidak menerima informasi secara resmi tentang rencana penggusuran yang dijadwalkan pada 14 April 2025, hanya sehari setelah kontrak berakhir.

Sebelumnya Dishub DIY menawarkan relokasi sementara yang dianggap warga ABA tidak meyakinkan. Pedagang akan dipindahkan ke Batikan tanpa kejelasan durasi, sementara juru parkir dan petugas lainnya akan tercerai-berai di berbagai lokasi parkir tepi jalan umum.

“Tempat penggantinya juga nggak ada kepastian,” tegas Doni, mewakili keresahan 230 pedagang dan ratusan juru parkir serta petugas kebersihan yang terancam kehilangan mata pencaharian.

Ironisnya, masyarakat Abu Bakar Ali selama ini mengaku telah patuh membayar retribusi ke Pemda DIY sejak 2022, sebelumnya membayar ke Pemkot Jogja. Namun kepatuhan ini dirasa tidak diimbangi dengan perlakuan yang adil.

Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo hanya memberikan pernyataan normatif bahwa pihaknya akan “membantu” sesuai arahan Sultan.

“Kami harus punya empati kepada yang kena dampak,” ujarnya tanpa menawarkan solusi konkret.

Sementara pemetaan baru akan dilakukan, nasib ratusan pedagang dan juru parkir terkatung-katung. Mereka bersikukuh menolak pindah tanpa kepastian lokasi permanen.(*)