Truk Molen Ambrukkan Gapura, DPUPKP Sleman Tidak Ikut Tangani Kerusakan

0
169
Lokasi ambruknya gapura setelah dibersihkan oleh warga dan petugas (foto: @imam_suharjo)

Sebuah truk mixer atau biasa disebut truk molen tidak sengaja menabrak sebuah gapura penanda kawasan di daerah jembatan merah Gejayan, Padukuhan Soropadan, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Kejadian tersebut terekam kamera pemantau pada Rabu (2/11/2022) pukul 11:30 WIB yang terpasang di salah satu tiang di dekat gapura tersebut dan ikut roboh, Kamera pun terhempas dijalanan bersama dengan reruntuhan material.

Akun @merapi_uncover beberapa kali mengunggah ulang informasi dari akun berbeda. Isi informasi yang diunggah menyebut, gapura rusak pada sekitar pukul 11.30 WIB.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi mengungkap, bagian gapura yang rusak itu bukan infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

“Sepertinya itu milik padukuhan atau warga sekitar ya,” paparnya kepada wartawan Selasa (2/11/2022).

Karena itu adalah milik warga, lanjut Taupiq, kemungkinan besar DPUPKP tidak ikut menangani kerusakan yang terjadi di gapura jembatan merah.

Taupiq mengungkap, jembatan merah ‘versi baru’ yang baru resmi digunakan beberapa minggu lalu merupakan salah satu proyek prioritas Pemerintah Kabupaten Sleman pada 2022.

Jembatan Merah di Gejayan itu dibangun ulang dengan jarak 10 meter sebelah jembatan lama, karena usia yang tua dan rusak di beberapa sisi. Menggunakan anggaran sekitar Rp6,1 miliar.

Mengingat bentuk strukturnya adalah jembatan, maka Pemkab Sleman akan melakukan rekayasa di jalur tersebut.

“Saya tidak hafal maksimal tonase berapa, tapi masih bisa menerima tonase lebih dari dua ton,” kata dia.

Rekayasa di sana dilakukan untuk menyesuaikan beban yang mampu diterima jembatan tersebut. Karena, ada batasan tonase tertentu yang bisa diterima oleh jembatan, atas beban kendaraan di atasnya.

Kontributor: Zukhronnee Muhammad