Sepanjang 7 kilometer jalan tol Jogja-Solo akan dibuka untuk kendaraan umum pada 17 April 2023 mendatang. Hal ini dilakukan agar arus mudik yang diperkirakan mulai ramai pada tanggal-tanggal tersebut dapat diurai.
Dalam keterangan tertulisnya Minggu (9/4/2023) General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, mengatakan secara resmi ruas tol yang dioperasikan secara fungsional memang hanya sampai STA 6 atau sepanjang 6 km dari Kartasura sampai Sawit, Boyolali.
“Untuk fungsional statusnya tetap sampai ke STA 6 saja. Tetapi kalau titik keluar di STA 6 penuh, baru titik keluar dialihkan ke STA 7 di Polanharjo, Klaten,” ujarnya.
Lebih lanjut Amin menjelaskan pertimbangan ruas tol yang disiapkan untuk pengoperasian secara fungsional hingga STA 7 atau Polanharjo adalah untuk mengantisipasi kemacetan di wilayah Sawit yang memang rawan macet.
Sementara Penjabat (Pj) Sekda DIY Wiyos Santoso mengatakan fungsional tol tersebut masih jauh dari wilayah Jogja, karenanya DIY tidak akan begitu terdampak akibat dibukanya akses tol bagi pemudik pada Idulfitri 1444 Hijriah.
“Yang dibuka itu Delanggu ke sana yang masih jauh dari kita (DIY), mungkin dampak kepada kita belum terasa ya. Tapi memang bisa mempersingkat perjalanan beberapa kilo saja belum jauh kok itu dari Kartosuro,” ujarnya.
Itu tentu akan lebih mempersingkat waktu perjalanan tapi itu jika tidak siap jalannya maka akan terjadi Bottle neck dan terjadi penumpukan.
Wiyos melanjutkan, Lebaran tahun ini memang belum ada pengaruhnya tetapi mungkin jika pembangunan itu dipercepat, lebaran tahun depan akan sudah terasa pengaruhnya bagi DIY.
“Mungkin 2024 atau 2025 itu sudah bisa nyambung tapi ya belum tentu sempurna 100 persen,” kata dia.
Kontributor: Zukhronee Muhammad