Dinas Perhubungan DIY memprediksi 5.8 juta pemudik akan datang ke Yogyakarta, dari jumlah tersebut hampir dipastikan sebagian besar akan singgah ke tempat-tempat wisata yang ada di kota pelajar termasuk Malioboro.
Satlantas Polresta Jogja dan Dinas Perhubungan DIY pun menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurai penumpukan kendaraan yang sangat mungkin terjadi di ruas Jalan Malioboro berikut sirip jalan tersebut.
Salah satunya dengan meniadakan Car Free Night (CFN) atau pelarangan bagi kendaraan bermotor untuk melintas di kawasan Malioboro yang rutin dilakukan setiap hari pada pukul 18:00 WIB – 21:00 WIB.
“Penghapusan sementara CFN ini akan diberlakukan efektif pada H-3 hingga H+3 hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Kalau biasanya kita tutup, saat lebaran ini kita buka agar masyarakat bisa menikmati kawasan favorit tersebut,” kata AKP Maryanto, Kasatlantas Polresta Jogja kepada wartawan Rabu (12/4/2023).
Lebih lanjut Maryanto menyampaikan, peniadaan CFN ini juga dinilai efektif mengurai penumpukan kendaraan di ruas-ruas jalan yang menuju Malioboro. Rekayasa lalulintas ke Malioboro bagi kendaraan bermotor bisa masuk dari Jalan Mataram, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Margo Utomo dan melalui sirip barat Jalan Bhayangkara.
Namun jika lalulintas padat dan macet, lanjut Maryanto, rekayasa lalulintas berupa penutupan sementara ruas jalan menuju ke Malioboro seperti di Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Margo Utomo akan dilakukan.
“Kita akan pasang barikade di Jalan Abu Bakar Ali. Nanti sifatnya buka tutup. Jika arus lalulintas normal akan dibuka akses ke Malioboro. Demikian pula di Jalan Mataram dari arah Selatan ketika arus padat maka akan kita kurangi. Kendaraan dari arah selatan akan diarahkan ke Kridosono dulu, tidak boleh langsung ke Malioboro,” tandasnya.
Kontributor: Zukhronee Muhammad